Wali Kota Jakarta Timur Ajak para Orangtua Wujudkan Kota Layak Anak
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengajak para orangtua mewujudkan Jakarta Timur sebagai kota layak anak
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengajak para orangtua mewujudkan Jakarta Timur sebagai kota layak anak.
Menurutnya, para orang tua perlu melakukan reformasi dalam mendidik anak, guna menanamkan karakter yang sesuai dengan tahapan umur.
“Kita harus mengajarkan anak usia dini dengan bermain, bukan dengan paksaan, marilah kita wujudkan kota Jakarta Timur sebagai kota layak anak,” ujar Anwar di Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA), Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (19/11/2018).
Peran orangtua bagi anak sangatlah penting, karena Anwar menginginkan anak-anak Jakarta Timur tumbuh menjadi manusia yang memiliki karakter, dan berakhlak mulia.
Lebih lanjut dikatakan, Anwar mengatakan bahwa Pemkot Jakarta Timur sedang menggencarkan berbagai kegiatan yang mengarah kepada edukasi, yang dapat membangun potensi dan inovasi melalaui seni dan budaya kreatif serta menjunjung tinggi peningkatan keagamaan.
”Anak adalah cerminan dari orang tua, keberhasilan anak juga keberhasilan orang tua, orang tua yang hebat bukanlah orang tua yang memiliki banyak gelar, melainkan orang tua yang mampu mengantarkan anak-anaknya menjadi generasi super,” ujar Anwar.
• Wali Kota Jakarta Timur M Anwar Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana
• Sutradara Joko Anwar Mengenang Jadi Pengibar Bendera di Istana Merdeka
• Kehilangan Uang Dalam Koper, Anwar Sanjaya Mengaku Bingung: Tapi Kondisi Kopernya Tuh Rapi
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur menerima penghargaan Kota Layak Pemuda kategori utama 2018, dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 29 Oktober 2018.
Perolehan penghargaan tersebut diperoleh karena telah tercapainya sejumlah indikator yang ditetapkan pihak panitia.
Di antaranya dukungan dan bimbingan Pemprov DKI Jakarta dalam regulasi kepemudaan, meliputi adanya sarana prasarana yang dapat menopang kegiatan kepemudaan, keaktifan organisasi kepemudaan dan komunitas pemuda.