Sebelum Ditemukan Tewas, Ini Pengakuan Kakak Wanita Korban Diduga Pembunuhan di Bogor
Jasad wanita yang diduga tewas setelah menjadi korban pembunuhan di Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini berada di RS Polri Kramat Jati.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jasad wanita yang diduga tewas setelah menjadi korban pembunuhan di Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini berada di RS Polri Kramat Jati guna dilakukan otopsi.
Sejumlah keluarga yang hadir menunggu proses otopsi di RS Polri terlihat dirundung duka mendalam.
Nampak beberapa anggota keluarga yang hadir meneteskan air mata.
Mereka tak menyangka, anak kedua dari tiga bersaudara itu meninggal dunia secara tiba-tiba.
Seperti yang diungkapkan oleh Endah (39), kakak korban, ia mengatakan, pagi tadi sebelum kejadian masih bertemu dengan adiknya itu.
Ia melihat Rahayu Dwi Susilowati (35), adiknya masih nampak sehat dan baik-baik saja.
Endah menjelaskan, adiknya tersebut memang memiliki kelainan yang biasa disebut down syndrome.
"Pagi tadi masih baik, memang setiap hari dia di rumah sendiri karena ibu saya kerja dan bapak sering mengantarkan ibu kerja," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (21/11/2018).
Namun, betapa terkejutnya orang tua korban, saat mendapati anaknya itu sudah tergeletak bersimbah darah di ruang tengah rumahnya.
"Ditemukan pukul 09.00 WIB oleh bapak setelah pulang mengantarkan ibu, posisi adik saya saat itu di ruang tengah dalam keadaan menengadah dan bersimbah darah," ujarnya di RS Polri Kramat Jati.
Tak hanya itu, sejumlah bercak darah juga ditemukan di dinding rumahnya. Meski demikian, ia tidak mengetahui pasti penyebab kematian adiknya dan masih menunggu proses otopsi.
"Semogga ada petunjuk dari otopsi, kalau hanya kecelakaan biasa enggak masuk akal karena kalau jatuh kan cuma kebentur memar, sedangkan ini berdarah seperti di pukul benda tumpul," ujarnya.
"Apalagi ada bercak darah di dinding rumah," tambahnya.
Dikatakan Endah, saat ini pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kematian adiknya ini kepada pihak kepolisian dan berharap kasus tersrbut dapat diusut tuntas.
