Kapolres Metro Tangerang Hadir di Pemakaman Korban Kecelakaan Cipondoh

Harry menuturkan, pihaknya sangat terpukul dan berduka dan meminta pihak keluarga dapat bersabar dan mengikhlaskan kejadian ini

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kondisi pemakaman Ahmad Sofyan Sohri korban kecelakaan maut di Cipondoh di Pemakaman Karang Mulya, Kota Tangerang dihadiri Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, Senin (26/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, KARANG TENGAH - Satu dari tiga santri korban meninggal kecelakaan maut Cipondoh, Kota Tangerang hari ini dikebumikan di Karang Tengah, Kota Tangerang.

Ahmad Sofyan Sohri, satu dari tiga korban kecelakaan di jembatan layang Green Like, Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh di makamkan pagi ini Senin, (26/11/2018) di Pemakaman Karang Mulya.

Pada pemakaman santri ponpes Miftahul Huda Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan bersama Pimpinan Ponpes Karang Tengah Ust Rasyid turut hadir dalam prosesi pemakaman.

Isak tangis keluarga tak bisa dibendung sesaat jenazah Sofyan memasuki kubur, bahkan pada saat pemakaman tak terlihat ayah kandung Sofyan yang masih berumur (15).

Harry mengatakan para santri asal Ponpes Miftahul Huda pimpinan KH Noval ini mengalami kecelakaan setelah menghadiri acara maulid di Ponpes Pimpinan KH Rosyid dan sedang menuntut ilmu.

"Orang yang meninggal pada saat menuntut ilmu, apalagi ilmu agama maka dia dalam keadaan mati syahid," ucap Harry di tempat pemakaman, Senin (26/11/2018).

Ia meyakinkan, jajaran Polres Metro Tangerang Kota akan terus melakukan pengawalan terhadap keluarga dan korban dan perkembangan dari kecelakaan tunggal itu.

"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk dampingi. Mulai dari santri dan korban yang meninggal, ini harus kita kawal," kata Harry.

Harry menuturkan, pihaknya sangat terpukul dan berduka dan meminta pihak keluarga dapat bersabar dan mengikhlaskan kejadian ini.

"Saya sangat berempati yang mendalam atas insiden ini. Kami berharap keluarga bisa bersabar dan menerima apa yang sudah terjadi," papar dia.

Dikesempatan yang sama, KH Rasyid selaku pimpinan Ponpes penyelenggara acara maulid pada saat itu mengatakan korban meninggal Sofyan merupakan anak didik dari KH Noval.

Satlantas Polres Jakarta Pusat Sosialisasi Sistem ETLE kepada Pengendara

Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2018: Muncul Tagar Edy Out, Begini Kondisi Internal PSSI

Dimana KH Nova tidak lain merupakan sahabatnya sendiri. Pada insiden ini Rasyid menyebut Sofyan datang bersama dengan teman lainnya.

"Sofyan ini ketika kemarin menghadiri maulid saya tuntun dan memang niat. Kedatangan dia di masjid maulid itu untuk menambah iman. Insha Allah karena kerinduan yang besar dan Rasul sangat merindukan dia insha Allah dia akan mendapat syafaat," terang Rasyid.

Bahkan menurut Rasyid hingga saat ini guru pimpinan Ponpes Miftahul Huda tempat Sofyan mengajar masih dalam keadaan duka yang mendalam.

"Bahkan gurunya KH Noval yang sedang sangat terpukul sekali. Insha Allah kita bersaksi akan kebaikan beliau," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved