PKS dan Gerindra Biarkan Anies Tanpa Wakil, Politikus NasDem: Dampaknya Kompleks
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjomblo. Dikhawatirkan dapat mempengaruhi pelayanan dan performa kerja para bawahan di Pemprov DKI Jakarta
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakart.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyarankan Gerindra dan PKS segera mempercepat proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru.
Ia menilai kosongnya kursi tersebut dapat berpengaruh terhadap pelayanan dan performa kerja para petugas di Pemprov DKI Jakarta.
"Dampaknya kompleks, kemana-mana. Ada gubernur dan wagub saja permasalahan banyak, koordinasi yang kurang di internal, pembinaan yang kurang dilakukan gubernur terhadap SKPD, membuat SKPD jadi ragu," ungkap Bestari di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
"Kemudian pengambilan keputusan PLT-PLT lambat, sehingga ahirnya terjadi perlambatan. Kalau berdua cenderung bisa membelah kewenangan," Bestari menambahkan.
Menurut Bestari, apabila memiliki pasangan Anies bisa kapan saja membagi kewenangan terkait permasalahan ibukota dengan wakilnya. Apalagi, persoalan Jakarta rumit.
"Kalau sendiri, bayangin saja SKPD nya ada 700, nanganin sendiri, bagaimana?" tutur dia.
Tiga bulan lebih kursi wagub DKI Jakarta kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno. PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung masih juga belum memiliki kejelasan kapan menggelar fit and proper test.
Soal molornya fit and proper test, Bestari menilai kedua partai tak dewasa menyikapi kesepakatan politik di antara mereka.
"Saya kira politik itu tidak sesederhana itu, politik adalah kesempatan ketika mereka bisa mampu lebih dewasa, ketika mereka bersepakat, menurut saya sedikit banyak masalah Jakarta bisa diselesaikan," kata Bestari.
"Saya berharap, Gerindra-PKS segeralah, jangan takut sama demokrasi, mereka dulu kan dipilih, jangan takut. Sekarang dipilih lagi aja lah, jangan ngotot harus ini, harus itu. Dipilih lagi aja," tambah dia.