Gubernur Anies Sambangi Kediaman Keluarga Peserta Reuni 212 yang Wafat
Sekira pukul 18.30 WIB Gubernur Anies tiba d rumah duka yang terletak di Jalan Tanah Rendah, RT 007/08, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka Idris, warga Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur yang meninggal dunia saat ikut aksi reuni 212.
Mengenakan pakaian dinas warna putih yang dipadukan celana panjang hitam, Anies terlebih dahulu menunaikan salat magrib di Masjid yang tidak jauh dari rumah duka.
Sekira pukul 18.30 WIB Gubernur Anies tiba d rumah duka yang terletak di Jalan Tanah Rendah, RT 007/08, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ia langsung disambut oleh warga sekitar dan keluarga Idris yang sudah menunggunya di halaman depan rumah almarhum Idrus.
"Tadi baru saja kami ta'ziah atas wafatnya keyua RW 08 pak Riko Idrus yang meninggal dunia pagi tadi ketika dalam perjalanan ke Monas," ucap Anies kepada awak media, Minggu (2/12/2018).
"Insya Allah (almarhum) khusnul khatimah, ditinggikan derajatnya di sisi Allah dan keluarga diberikan ketabahan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga sempat berbincang dengan keluarga Idris serta warga sekitar yang nampak sangat antusias melihat kehadiran Anies.
"Dia dikenal warga sebagai Ketua RW yang sangat peduli dengan lingkungannya, semua warganya menceritakan betapa dia adalah pimpinan di kampungnya," kata Anies.
Ia juga menjamin seluruh proses pemakaman Idrus akan ditanggung oleh puhak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Bantuan tentu ada dan saya akan pastikan pemakaman besok berjalan dengan lancar," ucap dia.
"Jadi kami ingin keluarga tak terbebani oleh peristiwa yang mendadak ini," tambahnya.
Untuk diketahui, keluarga akan memakamkan jenazah Idris pada Senin (3/12/2018) pagi sekira pukul 09.00WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sebelumnya, seorang pria dikabarkan meninggal dunia diduga kelelahan seusai mengikuti aksi 212.
Ia diketahui tewas di halaman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.