Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam Telur Rp 26 Ribu di Pasar Kramat Jati
"Sudah naik sejak dua hari belakangan ini, harga normalnya biasanya kisaran Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu," ucap Ilyas, pedagang telur.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Menjelang libur Natal dan tahun baru, harga telur ayam di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mulai merangkak naik menyentuh angka Rp 26 ribu per kilogram.
Kenaikan harga sudah mulai dirasakan sejak dua hari belakangan ini.
"Sudah naik sejak dua hari belakangan ini, harga normalnya biasanya kisaran Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu," ucap Ilyas, pedagang telur di Pasar Kramat Jati, Kamis (6/12/2018).
"Ya ada kenaikan sekira lima persen lah, memang wajar menjelang natal dan tahun baru," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Iin, pedagang telur lainnya, ia mengaku sering di protes oleh pembeli lantaran harga telur yabg semakin melambung.
"Masih tetap banyak yang beli sih, tapi banyak pelanggan yang protes kenapa harganya naik," kata Iin.
• Disinggung Soal Sugar Daddy, Rina Nose Semprot Hotman Paris: Sekali-kali Gaulnya Sama yang Baik!
• Tim Gabungan TNI-Polri, Evakuasi 15 Jenazah Korban Pembantaian di Puncak Kabo Papua Hari Ini
Sementara itu, Kartika (42), pembeli telur mengaku keberatan atas kenaikan harga telur ini. Apalagi harga jual di pedagang eceran sudah mencapai Rp 28 ribu per kilo.
"Kalau di warung eceran bisa tembus Rp 28 ribu per kilogram, makanya saya cari di pasar langsung biar bisa dapat lebih murah," ucapnya.
Atas kenaikan harga tersebut, ia berharap pemerintah dapat segera mengembalikan harga telur seperti semula agar tidak lagi memberatkan masyarakat.
"Yaa keberatan kalau harga segini, masak apa-apa naik, padahal kan kita rakyat kecil juga banyak pengeluarannya," katanya.
