Pembunuhan di Papua
Jerit Tangis Ibunda Efri: Cepat Sekali Kau Pergi, Nak
Efri Junaidi Simaremare (28) menjadi satu diantara korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

TRIBUNJAKARTA.COM, PAKAM - Efri Junaidi Simaremare (28) menjadi satu diantara korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Efri Junaidi Simaremare merupakan warga dusun I Desa Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdangbedagai.
Kepergiaan yang tak disangka-sangka membuat keluarga sangat terpukul.
Saat Tribun menyambangi kediamannya, Jumat (7/12/2018) siang, rumah keluarga Efri mulai ramai didatangi kerabat dan para tetangga.
Mereka menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada bapak dan ibunda Efri yang tak kuasa menahan haru.
Perempuan setengah baya itu terus menangis histeris.
Jerit tangisnya itu terdengar hingga ke luar rumah.
"Na cepat maho lao amang (cepat kali kau pergi, Nak)," katanya di sela isak tangis.
Kakak Efri, Teti Marlina Maremare (31), mengatakan Efri merupakan anak kedua dari mereka empat bersaudara.
"Saya yang paling besar. Informasi kami terima jenazah sudah diberangkatkan dari Papua dan besok (Sabtu hari ini) akan sampai di rumah kami. Mau kami makamkan di belakang rumah rencananya," katanya.
-
Detik-detik Markas KKB Dihancurkan, Ini Video dan Sederet Fakta Kelompok Pimpinan Egianus Kogeya
-
Bahas Pembantai Pekerja di Nduga hingga Egianus Kogoya, Mantan Kapolda Papua Ungkap Ketakutan Warga
-
Ingin Sampaikan Situasi Kemanan Terkini di Nduga, Ali Ngabalin Berangkat ke Papua
-
Trik KKB Egianus Kogeya Ketika Berhadapan dengan TNI-Polri
-
TERPOPULER: Ragam Fakta Pasukan Elit Kopassus yang Buru Pelaku Pembantaian Pekerja Istaka Karya