Harga Telur Ayam di Bekasi Naik Jadi Rp 26 Ribu Per Kilogram

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Memasuki perayaan pergantian tahun dan Natal 2018, harga telur di Kota Bekasi mulai merangkak naik menjadi Rp 26 ribu per kilogram, Senin, (10/12/2018).

Seperti yang terjadi di Pasar Baru, Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, kenaikan harga telur telah terjadi sejak lima hari lalu.

Kenaikan tersebut terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga normal yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram.

"Kalau kenaikan udah ada lima hari ini, penyebabnya ya mungkin pasokannya lagi dikit, jadi harga dari pasar induk naik ya kita jual ke pembeli ikut naik," kata Akhyar di Pasar Baru, Senin, (10/12/2018).

Kenaikan kata Akhyar kerap terjadi di penghujung tahun dan juga jelang perayaan hari raya seperti Natal atau lebaran.

Diperkirakan kenaikan harga akan tetap terjadi hingga awal tahun 2019.

• Pencuri Spesialis Peralatan Kamar Mandi Proyek Rumah Mewah Dibekuk Polisi

"Kalau normalnya paling setelah tahun baru, biasanya kaya gitu, tapi kalau pasokan kembali meningkat mungkin harganya bisa cepet normal," jelas dia.

Dari segi penjualan, kenaikan harga menurut Akhyar cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Khususnya untuk pembeli yang biasa belanja untuk kebutuhan bisnis rumah makan.

"Turun penjualan, kalau misalnya ada yang biasa beli 10 kilo sekali belanja ini dikurangin jadi 5 kilo atau 7 kilo karena harganya lagi tinggi jadi belajarnya dikurangin," jelas dia.

Sementara itu, harga daging ayam menjelang natal dan tahun baru terpantau naik. Dari data yang diterima TribunJakarta.com, harga daging ayam saat ini menyentuh harga Rp 32 ribu per kilogram dari yang sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti cabai, bawang, minyak, dan lainnya masih terpantau stabil dan belum mengalami kenaikan dari hari kemarin.