Peringati Hari Ibu 22 Desember, Berikut 7 Adab ke Orangtua Dalam Islam
Adab kepada orangtua sebagai pengingat di peringatan Hari Ibu pada 22 Desember ini sesuai dengan perintah baik yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadits
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kembali mengingatkan 7 adab anak kepada orangtua di peringatan Hari Ibu 2018.
Adab kepada orangtua sebagai pengingat di peringatan Hari Ibu pada 22 Desember ini sesuai dengan perintah baik yang ada di dalam Al-Qur’an maupun hadits.
Dalam berinteraksi dengan orangtua, anak harus memperhatikan rambu-rambu etika yang disebut adab. Nah kembali ingatkan hal ini di Hari Ibu 2018.
Menurut Imam al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444), sekurang-kurangnya ada tujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut:
آداب الولد مع والديه: يسمع كلامهما، و يقوم لقيامهما، و يمتثل لأمرهما، ويلبى دعوتهما، ويخفض لهما جناح الذل من الرحمة ولا يبرمهما بالإلحاح، ولا يمن عليهما بالبر لهما، ولا بالقيام بأمرهما، ولاينظر إليهما شزرًا ولا يعصى لهما أمرًا.
Artinya: “Adab anak kepada orang tua, yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka, tidak memandang mereka dengan rasa curiga, dan tidak membangkang perintah mereka.”
Dikutip dari artikel di NU Online yang diterbitkan pada 25 Desember 2017 lalu, disebutkan dari kutipan di atas dapat diuraikan ketujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut:
Pertama, mendengarkan kata-kata orangtua.
Setiap kali orang tua berbicara, anak harus mendengarkan dengan baik terutama ketika orangtua berbicara serius memberikan nasehat.
Jika anak bermaksud memotong pembicaraan, sebaiknya memohon ijin terlebih dahulu.
Jika memotong saja sebaiknya meminta ijin, maka sangat tidak sopan ketika anak meminta orangtua berhenti berbicara hanya karena tidak menyukai nasehatnya.
Kedua, berdiri ketika mereka berdiri.
Bila orangtua berdiri, anak sebaiknya juga berdiri.
Hal ini tidak hanya merupakan sopan santun, tetapi juga menunjukkan kesiapan anak memberikan bantuan sewaktu-waktu diperlukan, diminta atau tidak.
Demikian pula jika orangtua duduk sebaiknya anak juga duduk kecuali sudah tidak tersedia kursi lagi yang bisa diduduki.