Tsunami di Banten
Alat Berat Sudah Ada di Lokasi Tsunami, Gubernur Banten Targetkan Evakuasi 7 Hari
Alat-alat itu untuk membantu evakuasi korban-korban yang masih terjebak dan membersihkan puing-puing yang menghalangi akses evakuasi.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CARITA - Pemerintah Provinsi Banten sudah meletakan alat-alat berat ke lokasi bencana Tsunami Selat Sunda pada Sabtu (21/12/2018).
Alat-alat itu untuk membantu evakuasi korban-korban yang masih terjebak dan membersihkan puing-puing yang menghalangi akses evakuasi.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan alat-alat berat tersebut berada di Tanjung Lesung, Sumur, Labuan dan Carita.
"Apabila di BPBD Provinsi Banten masih kurang, kita langsung minta ke pusat melalui BNPB," ujar Wahidin di Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (23/12/2018).
Ia melanjutkan, Bantuan dari pemprov Banten sudah disalurkan sesaat bencana terjadi berupa paket sandang, pakaian anak, paket makanan, dan lain-lain.
Selain itu, lanjut Wahidin, bantuan yang menuju ke lokasi bencana ada beberapa peralatan seperti perahu karet, tenda pengungsi, tambang, genset, kantong mayat, dan masker.
"Pemprov Banten membuat posko penanggulangan bencana diloaksi-lokasi bencana, seperti Carita, Labuan, Panimbang, Anyer yang dikoordinasikan dari Posko Bencana Provinsi di Kantor BPBD Provinsi Banten," terang Gubernur.
Mantan Wali Kota Tangerang itu juga menginstruksikan untuk terus melakukan pencarian korban di dekat lokasi kejadian seperti di Carita dan Labuan.
Ia memberikan tenggat waktu tujuh hari untuk stakeholder segera menemukan semua korban luka dan jiwa.
"Kita sepakat terus cari paling tidak tujuh hari untuk masih melakukan evakuasi dan pencarian korban. Mungkin masih ada mereka yang terapung di laut," tegas Wahidin.