Tsunami di Banten
Sambil Menahan Tangis, Sona Minta Gubernur Banten Temukan Ayahnya yang Hilang Tersapu Tsunami
Seorang warga meminta Gubernur Banten untuk temukan ayahnya yang tersapu tsunami di Banten.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANDEGLANG - Gubernur Banten Wahidin Halim sore ini menyambangi langsung Puskesmas Carita yang beralih fungsi menjadi posko jenazah korban tsunami Pandeglang.
Setibanya di Puskesmas Carita, Wahidin pun langsung memanjatkan doa didepan puluhan kantung mayat yang berisi jenazah korban tsunami.
Usai mendoakan puluhan jenazah, Wahidin pun terlihat melayani warga yang mengadukan anggota keluarganya yang masih hilang dan belum ditemukan.
Satu diantaranya adalah Sona Nur Tania, seorang warga yang sedari pagi terus mencari jenazah ayahnya di Puskesmas Carita.
"Pak Gubernur tolong saya pak, ayah saya belum ketemu pak terseret tsunami," kata Sona dengan suara bergetar menahan tangis kepada Wahidin di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018).
Wahidin pun meminta Sona untuk tetap bersabar dan terus berdoa, karena tim sar gabungan masih terus mencari korban yang belum ditemukan.
Tak puas dengan jawaban Wahidin, Sona pun menuturkan bahwa ayahnya sudah terseret tsunami sejak Sabtu (22/12/2018) malam, dan kemungkinan saat ini jenazah ayahnya sudah terserat arus ke tengah laut.
"Pak ya Allah tolong pak, ayah saya bisa makin ke tengah laut kalau gak segera dicari pak, tolong pak saya lihat sendiri ayah saya teriak terseret ombak," seru Sona kepada Wahidin.