Wali Kota Usulkan Trotoar Fungsional Diperbanyak di Jakarta Utara

"Di sini saya memantau fungsi trotoar. Trotoarnya bagus. Terkoneksi dengan kawasan Kota Tua," kata Syamsuddin.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi Sudin Kominfotik Jakarta Utara
Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau (baju putih) meninjau trotoar yang terkoneksi ke kawasan Kota Tua, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau meninjau trotoar yang terkoneksi ke kawasan Kota Tua, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/1/2019).

Dalam peninjauannya kali ini, Syamsuddin ingin melihat seberapa fungsional trotoar yang ada di salah satu destinasi wisata di Jakarta Utara itu.

"Di sini saya memantau fungsi trotoar. Trotoarnya bagus. Terkoneksi dengan kawasan Kota Tua," kata Syamsuddin.

Pejabat Pemerintah Kota Jakarta Utara itu menilai, trotoar yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta Utara sudah sesuai dengan fungsinya.

Trotoar di sana sudah cukup berfungsi bagi pejalan kaki, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Bagusnya, menurut Syamsuddin, tidak ada okupasi yang salah di trotoar tersebut seperti misalnya dijadikan sebagai lokasi parkir liar dan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Intip Kedekatan Vanessa Angel dan Sang Ayah yang Tak Terekspos

"Pembangunan trotoar di sini sudah bagus. Sudah lebar dan bersih sehingga nyaman bagi pejalan kaki dan disabilitas. Harus dijaga bersama agar tidak beralih fungsi menjadi lokasi parkir liar dan PKL liar," tutupnya.

Syamsuddin pun mengusulkan supaya ke depannya Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara memperbanyak pembangunan trotoar yang laik bagi pejalan kaki dan kaum disabilitas.

"Terutama pada wilayah strategis, seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan, hingga pengguna transportasi umum. Saya akan usulkan ke Sudin terkait untuk memperbanyak pembangunan trotoar seperti ini," kata Syamsuddin.

Sebelum ke Kota Tua, Syamsuddin pagi tadi juga menyempatkan diri memantau kerja bakti di RW 07 Kelurahan Koja.

Kegiatan itu dilakukan sebagai antisipasi banjir dalam musim penghujan, di mana dilihatnya para warga antusias bekerja bakti demi terciptanya lingkungan yang bersih.

Kerja bakti yang dilakukan terutama pembersihan saluran air dengan cara pengerukan kotoran supaya tidak terjadi penyumbatan yang bisa menimbulkan banjir.

"Kolaborasi dan inisiatif warga seperti ini jangan sampai surut. Tidak hanya mengandalkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan lingkungan," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved