Warga Kampung Apung Keluhkan Tak Kunjung Dibangunnya Tiang Pembatas Jembatan

sudah ada dua balita di Kampung Apung yang tewas lantaran tercebur ke dalam genangan air yang mengepung pemukiman tersebut

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Jembatan menuju Kampung Apung yang ‎tak diberi pembatas membuat warga resah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, ‎CENGKARENG - Tiang pembatas jembatan masih menjadi keinginan yang disuarakan warga ‎Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Sebab, sejak dibangun pada tahun 2007 hingga kini, sama sekali tidak ada tiang pembatas pada jembatan yang menjadi akses utama menuju wilayah tersebut.

Setidaknya sudah ada dua balita di Kampung Apung yang tewas lantaran tercebur ke dalam genangan air yang mengepung pemukiman tersebut.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, jembatan sepanjang sekira 20 meter yang merupakan akses utama bagi warga dari Jalan Raya Kapuk menuju Kampung Apung i‎tu memiliki lebar sekira 1 meter.

Beberapa sepeda motor tampak diparkir di jembatan itu lantaran terbatasnya lahan.

"Dari sejak tahun 2007 dibangun jembatan ini memang enggak pernah dibangun tiang pembatas," kata Ida (40), warga Kampung Apung yang ditemui TribunJakarta.com, Kamis (10/1/2019).

Didampingi Keponakan Prabowo dan Haji Lulung, Sandiaga Tengok Korban Kebakaran di Tambora

Ida mengatakan sebenarnya sudah pernah ada rencana dari pemerintah untuk membuat tiang pembatas di jembatan tersebut.

Namun, hal itu urung terlaksana lantaran warga tak mau bila tiang pembatas itu malah mengambil sebagian jalan.

‎"Waktu itu sudah mau dibangun tapi tiangnya dari atas, bukan dari bawah. Kalau dari atas kan otomatis beberapa centimeter jalan itu kepakai kan buat bangun tiangnya. Lah sekarang aja jalannya sudah kecil, kalau dipakai buat pasang tiang lagi kan yang ada malah makin sempit," ujarnya.

‎Senada dengan Ida, Safei (65)yang juga warga Kampung Apung ‎berharap adanya tiang pengaman yang dipasang di jembatan tersebut.

"Ya saya sih maunya ada tiang lah biar aman, karena kan sekarang tinggal itu aja yang bikin was was. Kalau banjir mah alhamdulillah sudah enggak pernah lagi," kata Safei.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved