Lampu Remang-remang di Trotoar Srengseng Sawah, Warga Khawatir Banyak Pasangan Pacaran

Hal itu dikhawatirkan oleh warga Srengseng Sawah RT 09 RW 01 Kecamatan Jagakarsa, Nurlena di lokasi.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Trotoar yang berada di Srengseng Sawah perbatasan antara kota Depok dan Jakarta Selatan pada Kamis (24/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Pedestrian Srengseng Sawah yang berada di perbatasan antara Depok dan Jakarta Selatan telah dipersolek.

Jalan khusus pejalan kaki itu dibuat layak dengan luas jalan yang lapang serta kebersihan dan kenyamanan yang mendukungnya.

Namun, keindahan yang melekat pada pedestrian itu akan berubah menjadi kekhawatiran saat beranjak malam hari.

Sebab, cahaya lampu yang berada di sekitar pedestrian terlihat meremang.

Belum lagi, penempatan bangku trotoar yang terletak di titik-titik yang sepi.

Hal itu dikhawatirkan oleh warga Srengseng Sawah RT 09 RW 01 Kecamatan Jagakarsa, Nurlena di lokasi.

"Sebenarnya kalau untuk duduk jangan diletakkan di sudut yang sepi seharusnya. Nanti akan banyak yang pacaran lah karena kan ini remang-remang. Dulu pernah juga adanya kasus kriminal di sini tapi udah lama," bebernya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (24/1/2019) di lokasi.

Mengintip Pedestrian Cantik Srengseng Sawah di Perbatasan Depok dan Jakarta Selatan

Nurlena acapkali memantau suasana di pedestrian itu lantaran ia sering melintasinya.

"Saya sering memantau di pedestrian ini karena kan ini jalan menuju tempat dimakamkannya kakek saya. Tapi saya sebenarnya sangat setuju adanya pedestrian ini orang jadi enak jalan. Hanya saja itu tadi yang disayangkan," paparnya.

Warga Srengseng Sawah yang lain, Titik mengatakan hal yang senada.

"Saya juga melihat di sini minim adanya penerangan dan tata letak bangkunya jangan terlalu di tempat yang sunyi. Mungkin bisa ditambah lagi penerangan dan dipindahkan fasilitas bangkunya," tambahnya.

Selain kekhawatiran itu, pedestrian itu pun tak memiliki tempat sampah.

"Penerangan di sini kurang sekali. Karena saat malam itu sepi. Ditambah dengan adanya tempat sampah karena di sini enggak ada," tambah pengendara ojek online, Ahmad Subhan.

Mendengar keluhan dari warga itu, Lurah Srengseng Sawah, Tubagus Masruri mengakui pedestrian saat berganti malam minim penerangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved