Persija Jakarta
Dituding Juara Setinggan oleh Vigit Waluyo, Manajemen Persija Jakarta Geram
Chief Operation Officer Persija, Rafil Perdana mengatakan jika manajemen tim tidak bisa mentolelir ucapan yang telah dilontarkan Vigit Waluyo.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Manajemen tim Persija Jakarta mengambil sikap tegas terkait tudingan tidak mengenakan yang diucapkan Saudara Vigit Waluyo.
Pemilik klub PS Mojokerto Putra itu sebelumnya melontarkan ucapan juara Liga 1 dan Liga 2 2018 bisa disetting dari awal mula kompetisi dimulai.
Ucapan yang dilontarkan Vigit Waluyo membuat manajemen Persija geram dan langsung membuat beberapa pernyataan tegas menentang tudingan yang dilontarkan.
Chief Operation Officer Persija, Rafil Perdana mengatakan jika manajemen tim tidak bisa mentolelir ucapan yang telah dilontarkan Vigit Waluyo.
"Berdasarkan fakta-fakta yang telah kami sampaikan, maka kami selaku Manajemen Persija Jakarta menyatakan sangat tidak bisa menerima dan tidak bisa mentolerir atas adanya pernyataan yang disampaikan oleh Saudara Vigit sekaligus adanya pemberitaan mengenai hal tersebut," kata Rafil Perdana di Gedung Office 8, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).
• Klarifikasi Manajemen Persija Jakarta Terkait Tudingan Juara Settingan yang Diucapkan Vigit Waluyo
Untuk itu, manajemen Persija mengeluarkan 4 poin khusus yang diambil untuk menanggapi pernyataan yang dilontarkan Vigit Waluyo.
1. Kami selaku Manajemen Persija adalah profesional di bidangnya masing-masing. Kami tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
2. Bahwa atas adanya permasalahan ini, maka kami selaku Manajemen Persija dengan ini menunjuk Kuasa Hukum kami yaitu, Bpk. Malik Bawazier, S.H.
3. Kami sangat setuju dan akan mendukung pihak Kepolisian dalam rangka mengungkapkan kasus mafia sepakbola jika kami menemukan bukti-bukti terkait.
4. Pemain, official, dan manajemen Persija serta the Jakmania saya mohon agar tetap tenang dengan adanya pernyataan yang tidak berdasar sekaligus pemberitaan yang tidak benar. Sebab, tentunya, mungkin saja ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Persija yang kita cintai.