Pilpres 2019
Jan Ethes Dikaitkan dengan Pilpres 2019, Eva Sundari: Ampun, Penyerangnya Itu-itu Juga
Jan Ethes disebut Hidayat Nur Wajid di Twitter dan menyinggung Bawaslu. Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari bilang begini.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jan Ethes ikut diseret-seret dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2019.
Mulanya, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyinggung keterlibatan Jan Ethes dalam kampanye capres 01 Jokowi dalam cuitannya.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu menyebut nama Jan Ethes melalui cuitannya di Twitter pada 26 Januari 2019.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye?
Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" cuit pria yang akrab disapa HNW.
Ia menyinggung Jan Ethes sambil melampirkan berita salah satu media online dengan judul: Timses Ungkap Keunggulan Kampanye Jokowi, Salah Satunya Jan Ethes.
Cuitan Hidayat Nur Wahid itu menuai respons beragam dari netien sampai tokoh publik.
Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari satu di antaranya.
Menurut dia, selama ini lawah politik Jokowi selalu menyerangnya dari sisi keluarga.
Mulanya Jokowi disoal soal asal usulnya, entah ayah, ibu, anak.
Namun, kini cucu Jokowi, Jan Ethes, putra pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda yang disoal.
"Setelah presiden disoal bpke, ibuke, anake, skg cucunya... ampyunnnn, penyerangnya ya itu2 juga. Cermin Miskin gagasan n etika juga... ojo personal dong...," cuit Eva Kusuma Sundari melalui akun Twitter @evndari empat jam lalu, Senin (28/1/2019).
Sebelum dia, budayawan sekaligus Presiden Jancukers Sudjiwo Tedjo turut juga berkomentar.
Dalang edan yang mengaku bukan pendukung Jokowi atau Prabowo itu menyayangkan hal tersebut.
Menurut Sudjiwo Tedjo, menyerang seseorang hanya karena kerap membawa cucu, tidak fair alias adil.
Ia membandingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kerap membawa cucunya dalam beberapa kesempatan.
"Aku bukan pendukung Pak Jokowi/siapa pun, tapi menurutku gak fair menyerangnya krn sering bawa2 cucu."
"Lelaki mana pun pasti sayang cucu."
"Pak SBY jg kerap bawa cucu."
"Temen2ku laki dari kubu mana pun semua sayang cucu."
"Bahkan kerap berantem dgn anak gara2 ngebela cucu. This is life," tulis Sujiwo Tejo, Minggu (27/1/2019).
Tokoh lainnya adalah intelektual muda Nahdalatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen.