Lepas 3.450 Peserta KKN, Wakil Wali Kota Tangernag Berpesan Mahasiswa Harus Jadi Jembatan Masyarakat
Ribuan mahasiswa itu nantinya akan melaksanakan KKN yang tersebar di sembilan kecamatan dan 45 kelurahan se-Kota Tangerang.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Tahun 2019 sudah memadati GOR Dimyati, Kota Tangerang.
Sebanyak 3.450 peserta yang dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin.
Ribuan mahasiswa itu nantinya akan melaksanakan KKN yang tersebar di sembilan kecamatan dan 45 kelurahan se-Kota Tangerang.
Sachrudin pun menitipkan pesan kepada seluruh mahasiswa untuk dapat menjunjung tinggi serta melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
"Masalah terkait mutu pendidikan, pengembangan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat," ucap Sachrudin, Senin (28/1/2019).
"KKN masuk kedalam Tridarma Perguruan Tinggi bukan tanpa sebab. Mahasiswa dituntut untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat dibangku kuliah," tambah dia.
Mahasiswa pada era milenial saat ini, kata Sachrudin, sudah sepatutnya mengerti dan memahami program pemerintah dan arah kebijakan pembangunan di masa depan.
"Dari mana mereka tau itu semua, ya dari masyarakat. Apa sih yang menjadi keluh kesah dikalangan bawah," ujar Sachrudin.
"Mahasiswa harus bisa menempatkan diri untuk menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah, agar semua program pemerintah berjalan dan aspirasi masyarakat dapat terserap," tegas Wakil Wali Kota Tangerang.
• Seorang Suami Tega Aniaya Istrinya Hingga Babak Belur di Cipondoh Tangerang
• Diduga Mau Tawuran, Gerombolan ABG yang Tengah Nongkrong di Jalan Sudirman Tangerang Dibubarkan
• Mayat Bergolok Ditemukan Mengapung di Pantai Mauk Kabupaten Tangerang
Senada dengan Sachrudin, Rektor UMT, Ahmad Badawi menginginkan kerja nyata dari mahasiswa yang ditunjukkan lewat implementasi teori-teori saat masa kuliah kedalam kehidupan bermasyarakat.
"Ketika terjun ke masyarakat belajar apa itu arti pengalaman, kekurangan dan kelebihan. Kedewasaan dalam berkompromi untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul di masyarakat," terangnya.