153 Kasus DBD Terjadi di Jakarta Barat pada Awal 2019

Kepala Seksi P2P, Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Nita mengatakan dari tanggal‎ 1-27 Januari 2019 tercatat ada 153 kasus DBD di wilayah Jakarta Barat

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/net
Nyamuk demam berdarah 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah di Jakarta yang cukup banyak terjadi kasus demam berdarah dengue (DBD) pada awal tahun ini  

Kepala Seksi P2P, Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Nita mengatakan dari tanggal‎ 1-27 Januari 2019 tercatat ada 153 kasus DBD di wilayah Jakarta Barat.

"Di Jakarta Barat ‎jumlah kasus DBD per tanggal 27 Januari 2019 ada 153 kasus," kata Nita saat dihubungi, Selasa (29/1/2019).

Berdasarkan data Sudin Kesehatan, Jakarta Barat, kasus DBD tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di wilayah ini.

Dari 153 kasus itu, kecamatan Kalideres merupakan wilayah tertinggi yakni ada 67 kasus.

Kemudian disusul Kecamatan Cengkareng 42 kasus, Kembangan 18 kasus, Palmerah dan Kebon Jeruk ada 9 kasus, Grogol Petamburan 5 kasus, Tambora 2 kasus dan Tamansari 1 kasus.

‎Angka tersebut meningkat tajam dibanding periode Januari di tahun 2018 lalu. Pada Januari 2018, tercatat hanya ada 62 kasus di wilayah Jakarta Barat.

Dimana kasus DBD pada Januari tahun lalu tercatat paling banyak terjadi di Kecamatan Cengkareng dengan 18 kasus.

Petugas UPK Badan Air Ini Ternyata Lulusan S2 dari Universitas Terkemuka

Kemudian diikuti oleh Kecamatan Grogol Petamburan ada 14 kasus, Kecamatan Kebon Jeruk 11 kasus, Kecamatan Kembangan 9 kasus, Kecamatan Palmerah 6 kasus, Kecamatan Kalideres 3 kasus, Kecamatan Tamansari 1 kasus dan 0 kasus di Kecamatan Tambora.

‎Nita mengatakan untuk mengantisipasi semakin meningkatnya kasus DBD, Nita berharap partisipasi masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Pihaknya pun telah membentuk juru pemantau jentik (jumantik) untuk memantau tidak ada jentik nyamuk di lingkungan warga.

"Selain itu kami juga telah mengadakan program gerebek pemberantasan sarang nyamuk dari tingkat lurah hingga Puskesmas setiap Jumat dan ada pula penaburan serbuk abate di setiap penampungan air," kata Nita.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved