Kisah 'Penanti Uang Dermawan' di Vihara Dharma Bakti, Pendapatan Turun dari Tahun ke Tahun
Yusuf mengaku, sudah hampir 10 tahun rutin berada di Vihara Dharma Bakti untuk mendapat belas kasih berupa uang dari umat yang beribadah.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Puluhan pengemis duduk berbaris rapi menunggu uang pemberian dari umat usai beribadah di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat.
Bahkan jumlah mereka yang menantikan uang dari dermawan itu bisa meningkat berkali-kali lipat pada malam tahun baru Imlek, Senin (4/2/2019) malam.
"Segini masih dikit cuma puluhan, besok malam Imleknya datang semua dari Tangerang dari mana-mana. Lebih banyak bisa sampai ratusan dari ujung ke ujung rapet gak ada space," ujar Yusuf seorang pengemis di Vihara Dharma Bakti, Minggu (3/2/2019).
Yusuf mengaku, sudah hampir 10 tahun rutin berada di Vihara Dharma Bakti untuk mendapat belas kasih berupa uang dari umat yang beribadah saat perayaan Imlek.
Sepuluh tahun berada di Vihara, membuat Yusuf dapat merasakan perbadaan Imlek dari tahun ke tahun.
Perbedaan yang sangat terasa, kata Yusuf, ialah dari segi uang yang ia peroleh saat Imlek.
Jika pada tiga tahun silam dirinya bisa memperoleh Rp 100 ribu per hari dari hasil mengemis. Namun itu tidak berlaku pada tahun-tahun berikutnya, semisal Imelk tahun 2019 ini.
"Beda sekarang dapat paling Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, paling besar ceban (Rp 10 ribu) dari orangnya. Kalau dulu satu orang bisa kasih Rp 50 ribu, ada juga Rp 100 ribu," kata Yusuf.
"Jadi dapatnya sehari juga Rp 20 ribu, Rp 50 ribu itu sudah besar pas Imlek," sambungnya.
• Berburu Pernak-Pernik Imlek Murah di Jalan Pancoran Glodok
• Ternyata Ini Penyebab Hujan Selalu Turun Saat Perayaan Tahun Baru Imlek
• Sederet Ucapan Selamat Imlek dalam 3 Bahasa, Indonesia, Inggris dan Mandarin
Turunnya perolehan uang hasil mengemis tersebut, lanjut Yusuf, akibat dari ulah para pengemis itu sendiri.
Lantaran tidak pernah tertib atau selalu kisruh saat pembagian uang, menyebabkan para dermawan yang beribadah di Vihara Dharma Bakti enggan untuk memberi.
"Bos-bos gedenya (dermawan) itu sudah malas, sudah ogah karena takut juga kali mungkin sama kita jadi mereka kebanyakan pindah sekarang ke Ancol karena rusuh, dalam artian bukannya berantem tapi selalu berebut. Ada yang sudah dapat, kadang minta lagi, begitu," tutur Yusuf.
Pantauan TribunJakarta.com, para pengemis cukup rapi antre berbaris saat ada seorang dermawan yang ingin memberikan mereka uang.
• Tak Ingin Menyimpannya, Istri Bani Seventeen Ungkap Nasib Bass Kesayangan Suami Kini Seusai Tsunami
• TERPOPULER: Reaksi Kaesang Pangarep Saat Dibandingkan dengan Didit Putra Prabowo yang Desain BMW
• Akui Pacaran 3 Bulan Lalu Langsung Menikah, Raffi Ahmad Singgung Malam Pertama dengan Nagita Slavina
Walau sebelumnya mereka juga harus diintruksikan terlebih dahulu untuk tertib oleh petugas kemananan setempat.