Putri Gus Dur Sebut Puisi Fadli Zon Buat Orang Tersinggung, Begini Penjelasannya Soal Doa Mbah Moen
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid buka suara terkait puisi 'Doa yang Dikuar' karya Fali Zon.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid angkat suara terkait puisi 'Doa yang Dikuar' karya Fali Zon.
Puisi "Doa yang Ditukar' Wakil Ketua DPR RI itu belakangan ini memang ramai diperbincangkan.
Dalam puisi 'Doa yang Ditukar', Fadli Zon menyinggung soal doa yang sakral.
"Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral," begitu bunyi bait pertama puisi Fadli Zon itu.
Kemudian, Fadli Zon menuliskan kata 'Kau' pada bait kedua pusi 'Doa yang Dikutar'.
"Doa sakral, kenapa kau tukar, direvisi sang bandar, dibisiki kacung makelar, skenario berantakan bubar, pertunjukan dagelan vulgar," tulis Fadli Zon.
Sejumlah tokoh politik hingga Agama bahkan berkomentar terkait puisi 'Doa yang Dikukar' Fadli Zon itu.
Puisi Fadli Zon tersebut dianggap menyindir Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Seperti diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Mbah Moen sempat salah menyebut nama ketika membaca doa.
Mbah Moen salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.
• Tertarik Jadi Pengawas TPS Pemilu 2019? Ini Syaratnya
• Zodiak Paling Beruntung di Hari Valentine Mendatang, Cek Punyamu!
Seusai doa, Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuzy tampak membisikkan sesuatu kepada Mbah Moen.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Sebagaimana dilansir dari Tribunnews, a kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
