Bertelanjang Kaki, Atin Keliling Gendong Anaknya Memulung di CFD Sudirman-Thamrin
Sembari mengendong anak laki-lakinya yang berusia tiga tahun di depan, ia membawa sekarung besar sampah yang ia kumpulkan.
Penulis: Leo Permana | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Seorang pemulung bernama Atin (45), berkeliling tanpa menggunakan alas kaki memunguti sampah di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman- J MH Thamrin, Minggu (10/2/2019).
Sembari mengendong anak laki-lakinya yang berusia tiga tahun di depan, ia membawa sekarung besar sampah yang ia kumpulkan.
Ia menahan karung itu menggunakan satu tangannya, sedangkan satu tangan lainnya ia gunakan untuk menahan kepala anak nomor duanya itu.
Namun sesekali ia menggunakan kedua tangannya untuk membenarkan posisi karung yang ia genggam di atas kepalanya itu.
Terlihat dari wajah anaknya tenang saat dibawa berkeliling oleh Atin di kawasan CFD.
Ia menyampaikan mulai memulung dari pukul 06.00 WIB hingga menjelang waktu CFD berakhir.
Saat berkeliling, sesekali ada warga yang memberinya minuman ataupun uang kepadanya.
Meskipun ia sudah berkata tidak boleh menerima uang, ia pun menerima uang tersebut sembari bersyukur.
"Alhamdulillah, terima kasih Pak," ucap Atin pada warga yang memberinya uang, di lokasi, Minggu (10/2/2019).
Barang berupa kardus dan botol bekas minum yang ia dapat, nantinya ia akan jual ke pengepul di daerah Senen, Jakarta Pusat.
"Di Senen biasanya sama-sama pemulung lainnya, kebetulan rumah saya sekitar Senen juga," ujar Atin.
Atin bercerita bahwa istrinya juga ikut memulung sepertinya, namun ia memulung di sekitar Monas hingga Jalan MH Thamrin.
• Sudjiwo Tedjo Singgung Doa dan Pilpres: Tanpa Usaha Kita Nonharga, Tapi Hasil Kumaha Tuhan Atuh
• Luna Maya Foto Bareng Pevita Pearce, Herjunot Ali Beberkan Fakta Sebenarnya dan Singgung Ariel Noah
Sementara anak pertamanya yang kini kelas enam SD berada di rumah.
Ia mengatakan tidak mengajak anak tertuanya itu karena harus sekolah besok dan membiarkannya istirahat.
Atin menyampaikan hasil dari mulungnya tersebut tidak menentu, dan ia biasanya akan melanjutkan memulung pada malam harinya.
"Nanti siang hingga sore istirahat dulu, baru malamnya mulung lagi," tutur Atin.
