Trauma, Darma Pemilik Warung Pecel Lele yang Diacak-Acak Geng Motor Masih Enggan Lapor ke Polisi
Kepada TribunJakarta.com, Darma menuturkan dirinya masih enggan melaporkan musibah yang dialaminya ke pihak Kepolisian dikarenakan faktor trauma terse
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Kepanikan dan trauma yang mendalam hingga kini masih dirasakan Darma, pemilik warung pecel lele di Jalan Raya Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang warungnya menjadi sasaran geng motor pada Senin (11/2/2019) pagi sekira pukul 03.10 WIB.
Akibat diancam menggunakan samurai dan celurit yang ukuran panjangnya sekiranya satu meter, Darma pun kehilangan satu unit laptop merek Acer miliknya yang tertinggal di dalam warung.
Kepada TribunJakarta.com, Darma menuturkan dirinya masih enggan melaporkan musibah yang dialaminya ke pihak kepolisian.
"Masih trauma mas, saya selamat dari kepung geng motor itu saja sudah alhamdulillah, masih takut mau lapor juga," ujar Darma, Selasa (12/2/2019).
Kendati demikian, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Jento Hasugian menuturkan, pihaknya telah menghubungi Darma dan memintanya untuk datang ke Mapolsek Pasar Minggu.
"Sudah kami hubungi ya, meski korban belum buat laporan tetap kami selidiki model tipe A, kami periksa saksi, liat rekaman cctv," ujar Jento saat dijumpai di lokasi.
Untuk diketahui, aksi geng motor tersebut terekam kamera cctv pengawas gedung yang ada di lokasi, dan viral di sosial media usai diunggah oleh akun instagram @jakarta.terkini.
Dalam video tersebut, terlihat ada enam terduga pelaku yang datang menggunakan tiga unit sepeda motor dan langsung masuk ke dalam warung, dan mengancam menggunakan sajam hingga korban lari ketakutan.