Dandim dan Kapolres Tangsel Selidiki Kericuhan Antara Oknum FBR dan Oknum Tentara di Bintaro

Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf. Faisol Izudin, mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait oknum tentara yang terlibat dalam kericuhan itu

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan di Mapolres Tangsel, Senin (13/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Oknum anggota Organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) diduga terlibat kericuhan dengan sejumlah terduga oknum tentara di areal parkir apartemen The Breeze, Bintaro Sektor III, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (12/2/2019) lalu.

Hal itu yang dikatakan Panglima FBR Tangsel Adi Aferi Amrani atau Daeng Fery kepada awak media.

Ia mengatakan, kericuhan terjadi karena perkara lelang tender tenaga keamanan untuk apartemen The Breeze di bawah PT Jaya Real Property.

Daeng Fery mengatakan pihaknya dijanjikan untuk menggarap tenaga keamanan itu. Namun karena terkendala perusahaan, FBR menggandeng PT Surya Wira Abadi Tribuana (SWAT) untuk menyanggupi persyaratannya.

Namun ternyata setelah ditemui PT Property sudah menunjuk PT Samudera Eka Jaya Putra sebagai pemenang tender.

Pihaknya merasa sakit hati atas keputusan tersebut. Setelah itu, mereka mendatangi lokasi proyek Breeeze Bintaro, yang di dalamnya sudah ada sejumlah terduga oknum tentara berseragam.

"Kita datang ke sana menanyakan, kok bisa diduduki pihak PT Samudera, lalu ada jawaban sudah menang tender. Kita tanya mana SPK-nya, tapi tidak ada. Jam enam sore saya pulang, dan ada yang tunggu," jelasnya.

Enam orang itu adalah Endang, Yongki, Bartom, Jangkung, dan Peter.

Saat mereka sedang makan, Daeng Fery menyebut ada salah seorang sekuriti yang menendang seng, sehingga oknum tentara menganggap penendang seng adalah massa FBR.

"Pas lagi makam nasi goreng, pihak sekuriti proyek tendang seng. Jadi dikiranya tentara, itu anggota FBR yang tendang seng. Karena sekuriti proyek bilangnya FBR ngamuk dan kita langsung diserang, jam enam sore," ujarnya.

Dari kericuhan itu, ada beberapa korban yang terluka dari FBR. Daeng Fery menyebutkan dua orang, Endang dan Yongki.

BMKG Prediksikan Jakarta Timur dan Selatan Bakal Diguyur Hujan Petir Sore Sampai Malam Hari

Saat dikonfirmasi, Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf. Faisol Izudin, mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait oknum tentara yang terlibat dalam kericuhan itu.

"Saat ini kami dan kepolisian sedang menyelidiki kejadiannya. Ini masih sedang kita selidiki keterlibatan oknumnya," terang Dandim melalui aplikasi pesan singkat.

Ia berjanji akan menjelaskan secara detail jika kasus bentrokan tersebut menemukan titik terang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved