Persija Jakarta
Joko Driyono Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Manajer Tim Persija Jakarta
Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ardhi Tjahjoko turut buka suara menanggapi kasus penangkapan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajer tim Persija Jakarta, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ardhi Tjahjoko turut buka suara menanggapi kasus penangkapan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola pada Jumat (15/2/2019) malam dengan kasus dugaan perusakan barang bukti pengaturan skor.
Jokdri, sapaan akrabnya, dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 265 KUHP dan atau Pasal 233 KUHP. Pasal-pasal tersebut pada intinya mengenai tindakan pencurian dengan pemberatan atau perusakan barang bukti yang telah terpasang police line.
Ardhi mengaku terkejut dan tidak menyangka dengan penangkapan orang nomor satu di PSSI tersebut oleh satgas antimafia bola.
Penetapan Jokdri sebagai tersangka tentunya sangat menyita perhatian para pecinta sepak bola di Indonesia.
Untuk itu, Ardhi enggan berpolemik dan lebih menyerahkan keputusan pemberian hukuman itu kepada pihak yang berwajib.
"Ya, bagi saya (penangkapan Joko Driyono) sesuaikan saja dengan hukum yang ada saat ini. Ikuti Prosedur yang berlaku dan serahkan semuanya kepada satgas antimafia bola," kata Ardhi kepada TribunJakarta, Sabtu (16/2/2019).
• Joko Driyono Jadi Tersangka, PSSI Diminta Gelar Kongres Luar Biasa dan Pemilihan Ketua Baru
• Joko Driyono Tersangka: Sempat Singgung Revolusi PSSI Hingga Dianggap Aset Sepak Bola Indonesia
Penetapan tersangka Joko Driyono tentunya membuat jabatan Ketua Umum PSSI saat ini tidak ada yang menempati.
Ardhi menyerahkan sepenuhnya keputusan penunjukan Ketua Umum baru PSSI terhadap mekanisme yang ada saat ini.
"Untuk masalah (kongres luar biasa) itu kembalikan saja ke mekanismenya seperti apa. Ikuti saja mekanisme tersebut," papar Ardhi.