Gubernur Anies Ogah Tanggapi Lahan Pemprov DKI yang Dikuasai Pemulung di Bypass Pramuka
"Itu kebetulan sudah agak panjang (prosesnya) sekarang sedang dalam pembicaraan," ujar Anies Baswedan.
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan buka suara terkait lahan seluas 9.820 persegi di Bypass Pramuka Jakarta Timur yang saat ini dikuasai oleh pemulung.
Pasalnya lahan tersebut adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang rencananya akan dibangun gedung kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Namun hingga saat ini belum terealisasi karena pemulung yang tetap bertahan.
Padahal lahan itu sudah dibeli Pemprov DKI sejak 2010 silam.
"Itu kebetulan sudah agak panjang (prosesnya) sekarang sedang dalam pembicaraan," ujar Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta usai Rapat Paripurna, Rabu (20/2/2019).
• Ada Cuci Gudang Gramedia, Sejumlah Pelajar Sekolah Buru Buku Murah
Aniespun mengaku saat ini masih membahas hal tersebut bersama para pihak yang terkait.
Ia baru mau buka suara setelah semua selesai.
"Saya cenderung tidak mau bicara sebelum semua pembicaraan internal selesai, biar beres urusannya," kata Anies.
Diketahui anggaran untuk pembangunan gedung kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur itu cukup besar yakni mencapai Rp 70,7 miliar. (Anggie Lianda Putri)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Lahan Pemprov Dikuasai Pemulung, Gubernur Anies Bungkam