Respon PKS, FBR Tolak Calon Wagub DKI karena Disebut Tak Ada yang Dikenal
Menurut Agung, pertemuan antara DPW PKS dan FBR akan segera dilakukan. Namun ia belum mengetahui secara pasti kapan waktunya.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespon aksi penolakan yang dilakukan oleh Forum Betawi Rempug (FBR) terhadap calon wagub DKI Jakarta yang diusungnya lewat pemasangan spanduk di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.
FBR, secara tegas mengakui bahwa spanduk berisikan kalimat penolakan terhadap calon pengganti Sandiaga Uno yang diusul oleh PKS memang dipasang oleh pihaknya. Alasannya, karena beberapa hal.
"Alhamdulillah, kami sudah berkomunikasi dengan saudara kami di FBR. Insya Allah, silaturahim dan komunikasi yang baik serta saling men-support akan membawa banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi warga Jakarta," kata Ketua Umum DPW PKS Syakir Purnomo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/2/2019).
PKS mengaku akan segera melakukan silaturahmi kepada pihak FBR. Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu calon, yakni Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.
Menurut Agung, pertemuan antara DPW PKS dan FBR akan segera dilakukan. Namun ia belum mengetahui secara pasti kapan waktunya.
"Hak setiap warga untuk bersuara dan mengeluarkan pendapat. Iya DPW ada rencana mau silaturahim, waktunya belum tau pasti," kata Agung.
• Akui Pasang Spanduk Tolak Cawagub DKI Dari PKS, Ini Penjelasan FBR
Ditolak karena tak kenal
Sebuah spanduk berisi penolakan calon wagub DKI Jakarta yang diusung dari partai PKS sebelumnya terpasang di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, sejak Selasa (26/2/2019).
Dalam spanduk tersebut bertuliskan identitas Forum Betawi Rempug (FBR) pada bagian bawahnya.
"Kite menolak wagub DKI Jakarta dari PKS," bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Ketua Umum FBR Luthfi Hakim mengakui spanduk itu memang dipasang oleh pihaknya.
Ia menjelaskan bahwa alasan mereka menolak wagub dari PKS lantaran banyak masyarakat yang tidak kenal dengan calon yang diusulkan.
"Betul (dari FBR). Beras kencur dicampur es,dibelinya dekat terminal. Nyok tolak wagub PKS, sebab warga tidak kenal," kata Luthfi saat dikonfirmasi, Selasa (26/2/2019).
PKS, akan mengusulkan dua nama hasil rekomendasi bersama Partai Gerindra berdasarkan hasil fit and proper test yang dilakukan tim panelis beberapa waktu lalu.