Operasional Ojek Online di Kawasan BSD Tangerang Bakal Diatur
Bila peraturan tersebut terlaksana, menurut Michael melanjutkan, nantinya metromini, kopaja hingga angkutan umum akan dapat melintas di kawasan BSD.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Sinar Mas Land akan menerapkan segenap peraturan untuk menertibkan pergerakan ojek online Grab di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang.
Hal tersebut buntut dari isu di lapangan yang banyaknya keluhan para pengendara ojek online yang dilarang mengambil penumpang di kawasan yang memiliki luas enam ribu hektar tersebut.
Grup CEO Sinar Mas Land, Michael Wijaya mengatakan, kedepannya dari kerja sama dengan Grab Indonesia akan sama-sama mengatur pergerakan pengendara ojek online dari Grab.
"Melarang soalnya itu lebih baik planning lebih awal dan membiarkan sistemnya lebih baik. Nanti takutnya tidak bisa terkontrol. Kami lagi kerjakan sistem bersama Grab untuk mengontrol itu," ujar Michael usai menandatangani surat kemitraan dengan Grab Indonesia di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Senin (4/3/2019).
• Diciduk Polisi karena Pakai Narkoba, Arief Poyuono Sebut Andi Arief Korban Gagal Pemerintah Jokowi
Bila peraturan tersebut terlaksana, menurut Michael melanjutkan, nantinya metromini, kopaja hingga angkutan umum akan dapat melintas di kawasan BSD City secara tertib.
Sedangkan, menurut President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Grab akan melakukan uji coba Personal Mobility Devices (PMD) di BSD City.
Dimana, program tersebut dapat menjadi sarana transportasi personal jarak dekat dengan biaya terjangkau.
"Tarif ini belum ada penetapan harganya kayak bagaimana ya. Tapi yang pasti kita akan sesuai arahan pemerintah kami akan tidak ada debat dengan itu," ujar Ridzki.
Sebelumnya, pengembang Sinar Mas Land menggandeng Grab Indonesia sebagai mitra bidang konektivitas dan mobilitas berbasis online di BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Bumi Serpong Damai atau akrab dengan sebutan BSD memiliki luas yang cukup besar yakni enam ribu hektar, sehingga membutuhkan sebuah moda transportasi online di tengah ingar bingar kesibukan warga BSD.
Hal tersebut diklaim akan memudahkan warga BSD City dalam beraktivitas menggunakan moda transportasi berbasis online.