Narkoba dan Obat Terlarang Pemicu Buat Geng Motor Gabores Berlaku Sadis saat Beraksi
Geng motor gabungan bocah reseh (gabores) dikenal sadis dan kerap melakukan kejahatan jalanan di kawasan Jakarta Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Geng motor gabungan bocah reseh (gabores) dikenal sadis dan kerap melakukan kejahatan jalanan di kawasan Jakarta Barat.
Selain menewaskan Ivan Saputra (22) di Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada (4/3/2019) masih terdapat beberapa kejahatan lain yang dilakukan geng motor ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan selama tahun 2019, tercatat ada enam laporan yang masuk ke pihaknya terkait kejahatan yang dilakukan geng Gabores
Dari enam kasus itu, mereka telah menewaskan dua orang yakni Ivan dan Aditya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada (15/1/2019).
Sedangkan empat korban lainnya mengalami luka parah akibat ditusuk oleh anggota Geng Gabores sebelum mereka merampas harta benda korbannya.
"Ternyata ada banyak TKP kejahatan yang dilakukan kelompok Gabores ini," kata Edy di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (18/3/2019).
Edy memaparkan geng Gabores ini selalu berkeliling menyusuri kawasan Jakarta Barat menggunakan beberapa sepeda motor pada tengah malam hingga dini hari.
Apabila melihat celah untuk beraksi, mereka tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam.
Bahkan, dalam semalam mereka bisa beraksi lebih dari satu kali.
Seperti pada (4/3/2019) lalu, seusai menewaskan Ivan, mereka kembali membacok pengendara di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Sedangkan pada 15 Januari 2019 lalu, mereka juga beraksi dua kali di kawasan Kembangan dimana satu korbannya tewas.
"Di Kembangan ada dua kejadian hanya berselang beberapa menit saja. Korbannya pengendara mobil sedang berhenti di lampu merah kemudian dibacok mengenai tangan. Dan sekitar 500 meter mereka menusuk warga yang sedang membeli makan dengan celurit," ujar Edy.
Dibawah Pengaruh Narkoba dan Obat Terlarang
Edy menuturkan para anggota geng Gabores tega berbuat sadis karena dibawah pengaruh narkoba dan obat terlarang.
Narkoba itu dicekoki oleh MM alias Tompel (27), otak dari geng motor ini yang ditembak mati polisi di kawasan Kembangan, dini hari tadi.
Ironisnya, tiga dari pelaku geng motor ini masih berstatus anak di bawah umur.
"Mereka ini pakai narkoba, kemudian tenggak tramadol dan benzo sehingga menimbulkan halusinasi dan berani melukai korbannya," kata Edy.