Sudin KPKP Jakarta Utara Akan Selidiki Kematian Ikan di Kali Ancol
Air Kali Ancol yang kini berwarna hitam pekat membuat ikan jenis mujair dan lele yang biasa berhabitat di sana mengambang tak bernyawa.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Kematian ikan di Kali Ancol, tepatnya di aliran yang melewati Pintu Air Flushing Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, akan diselidiki oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara.
Hingga kini, pihak Sudin mengaku baru tahu adanya informasi tersebut.
"Saya baru tahu infonya. Saya cari tahu dulu ya," ujar Kasudin KPKP Jakarta Utara, Rita Nirmala, Minggu (24/3/2019).
Air Kali Ancol yang kini berwarna hitam pekat membuat ikan jenis mujair dan lele yang biasa berhabitat di sana mengambang tak bernyawa.
Air yang mengalir melewati Pintu Air Flushing Ancol ditengarai menjadi penyebabnya.
• 78 Kg Sayur dan 182 Kg Produk Hewan Ilegal Dimusnahkan di Bandara Soekarno-Hatta
• Cari Hotel untuk Allea Saat Berlibur di Jepang, Ariel Noah Jalan Ribuan Meter di Tengah Hujan Salju
• Anies Baswedan Sampaikan Rasa Terima Kasih kepada Para Pekerja Pembangunan MRT Jakarta
Hal tersebut membuat Asep alias Kumis, pemilik warung yang sering memancing di kali itu, tak berani memancing.
Padahal, setiap malam biasanya ia memancing di situ.
"Dari semalem udah begitu, pada ngambang ikannya. Mau mancing juga nggak berani," kata Asep.
Asep pun terpaksa tak memancing malam ini, padahal di sela-sela menjaga warung, memancing jadi salah satu aktivitas yang ia lakukan untuk melepaskan penat.
"Ya kan emang biasa mancing di sini sambil jaga warung. Kalo begini mau gimana, bosen juga," ucapnya.