Hadapi UNBK, SMKN 58 Libatkan Tenaga Pengajar Muda dari Luar Sekolah
SMKN 58 memiliki cara tersendiri menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - SMKN 58 memiliki cara tersendiri menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
Caranya, dengan memanggil tenaga pengajar muda yang berkompeten.
Kepala Sekolah SMKN 58 Sri Tati Sugiarti mengatakan ada enam tenaga pengajar muda yang membantu 313 murid kelas XII dalam menghadapi tiga mata pelajaran yang diujikan.
"Tahun kemarin kami hanya libatkan dari bapak dan ibu guru, mungkin anak bosan ya. Tahun ini kami coba libatkan untuk dari luar sekolah untuk wajah baru dan penyegaran," kata Sri di SMKN 58, Senin (25/3/2019).
Pelibatan tenaga pengajar muda hasil kerja sama dengan berbagai pihak itu diharapkan mampu memotivasi murid kelas XII yang mulai hari ini hingga Kamis (28/3/2019) menghadapi UNBK.
Karena perbedaan usia yang tidak jauh, Sri berharap anak didiknya tidak terlalu tegang ketika belajar dan lebih mudah menyerap ilmu yang diberikan.
"Mungkin kalau ada orang baru, ada hal-hal baru yang bisa kita terima. Kami ambil guru tamu, usianya tidak terlalu jauh dengan mereka," ujarnya.
Meski belum mengetahui hasil keterlibatan tenaga pengajar muda dari luar karena UNBK baru berjalan, Sri berharap hasilnya memuaskan.
• Tak Penuhi Syarat, 9 SMK Kota Tangerang Nebeng UNBK di Sekolah Lain
• Tinjau Sejumlah Sekolah di Hari Pertama UNBK SMK, Kadisdik DKI Jakarta Klaim Tak Ada Gangguan
Khususnya nilai di mata pelajaran Matematika yang selama ini masih jadi momok bagi murid-muridnya sehingga butuh upaya menggenjot nilai.
"Pelajaran matematika masih jadi momok, itu masih jadi tantangan kami. Harus kami evaluasi. Meskipun UNBK bukan syarat utama kelulusan tapi kita berharap hasilnya memuaskan," tuturnya.