Keluarga Belum Puas Meski Hasil Autopsi Jasad Agus Kosasih Tak Temukan Tanda Kekerasan

Hasil autopsi jasad Agus Kosasih (48) yang tak menemukan tanda kekerasan belum menjawab rasa penasaran keluarga.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Yuliantini, adik kandung Agus Kosasih di makam kakaknya, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (13/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Hasil autopsi jasad Agus Kosasih (48) yang tak menemukan tanda kekerasan belum menjawab rasa penasaran keluarga.

Sebab jasad Agus ditemukan dalam posisi gantung meski kakinya bersimpuh atau menyentuh tanah.

Kuasa hukum keluarga Agus, Nana Sumarna dari LBH Detektif Partikelir mengatakan pihak keluarga masih merasa janggal dengan posisi jasad Agus saat ditemukan di gudang PT JAS pada Kamis pada Kamis (24/1/2019).

Tinggi palang besi yang hanya sekitar pinggang orang dewasa dan diduga digunakan untuk mengaitkan tali pun dirasa keluarga janggal dalam kasus gantung diri.

"Pihak keluarga masih belum puas dengan hasil autopsi. Jumat minggu lalu hasil autopsi disampaikan ke pihak keluarga, saya juga ikut mendampingi," kata Nana di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2019).

Adik kandung dan adik ipar almarhum mewakili pihak keluarga Agus yang mendengar langsung pemaparan hasil autopsi yang disampaikan penyidik Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Perihal apakah pihak keluarga bakal melakukan upaya lain guna memastikan sebab kematian, Nana menuturkan belum mengetahui pasti karena menunggu hasil pembicaraan keluarga besar.

"Untuk sekarang belum tahu bagaimana untuk kedepannya, masih menunggu pembicaraan keluarga besar. Karena yang meminta dilakukan autopsi kemarin juga keluarga sendiri," ujarnya.

Selain posisi saat jasad pria yang bekerja sebagai teknisi di PT JAS sekitar 25 tahun, pihak keluarga merasa janggal karena beberapa pekan sebelum tewas Agus memergoki rekannya mencuri barang perusahaan.

Meski tak berniat melapor ke atasannya, ayah dua anak itu menceritakan apa yang dilihatnya serta masalah kenaikan jabatan yang tak kunjung beres kepada sang istri.

Pihak keluarga awalnya memang sempat menolak permintaan polisi agar dilakukan autopsi karena ingin segera memakamkan jasad Agus.

Namun setelah melihat dokumentasi saat jasad Agus ditemukan, pihak keluarga yakin posisi jasad Agus tak lazim dalam kasus gantung diri sehingga meminta dilakukan autopsi.

"Malamnya masih sehat walafiat. Enggak ada masalah, baik-baik saja. Kemarin juga kan abis Umrah, lagi rajin-rajinnya ibadah masa iya (gantung diri). Kalau mau bunuh diri sih masa gitu, kalau mau bunuh diri kan (posisinya) tinggi," tutur Yuliantini, adik kandung Agus, Rabu (13/2/2019).

Seorang Kakak Temukan Adiknya Tewas Gantung Diri di Ciledug

5 Fakta Kakek 89 Tahun Gantung Diri Bojong Gede, Sempat Ditemui Ketua RT hingga Motif Misterius

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol James Hasudungan Hutajulu menjelaskan ada 15 saksi yang diperiksa penyidik dalam kasus dugaan gantung diri Agus.

Selain saksi yang pertama menemukan jasad Agus, operator CCTV juga telah diperiksa meski menurut penuturan keluarga CCTV tak menyorot ke lokasi jasad Agus ditemukan.

"Ada 15 saksi yang diperiksa. Termasuk saksi yang pertama mengetahui, operator CCTV. Kesimpulan kita pada saat itu tidak ditemukan adanya penganiayaan atau unsur kekerasan," jelas James.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved