Patuh Membayar Pajak, Perusahaan Kompas Gramedia Mendapat Penghargaan dari DJP

"Kalau dulu, memang terus terang kalau staf kami mau ketemu orang pajak biasanya deg-degan, agak takut," ujar Latief.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Yohanes Latief (paling kanan), sebagai Direktur Pengawasan Keuangan PT Kompas Gramedia, menyambut gembira saat menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Estu Budiarto, dalam acara bertajuk 'Tax Gathering 2019' di Aula KPP Pratama, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019) 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Perusahaan terbesar di Indonesia, PT Kompas Gramedia Group dan PT Cipta Megaswara Televisi mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Penghargaan tersebut didapat lantaran perusahaan ini telah patuh membayar pajak setiap tahunnya.

Nama penghargaan yang diberikan kepada PT Kompas Gramedia dan PT Cipta Megaswara Televisi ini yakni 'Taxpayer Award 2019.'

Dan dinobatkan sebagai wajib pajal badan, dengam kontribusi terbesar terhadap penerimaan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga, tahun 2018.

Yohanes Latief sebagai Direktur Pengawasan Keuangan PT Kompas Gramedia, menyambut gembira saat menerima penghargaan tersebut.

"Dulu saya ingat, Ibu Sri Mulyani pernah datang ke kantor kami ketemu Bapak Jacob, mengacungkan dua jempol bahwa grup kami tertib dan taat dalam menyerahkan atau taat dalam menunaikan kewajiban pajak," kata Yohanes Latief, dalam acara bertajuk 'Tax Gathering 2019' di Aula KPP Pratama, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

Menurut Latief, sapaannya, kantor pajak pada tahun ini mengalami perubahan besar.

Terutama, menurut dia, dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau pegawainya.

"Kalau dulu, memang terus terang kalau staf kami mau ketemu orang pajak biasanya deg-degan, agak takut," ujar Latief.

"Tapi sekarang sudah ada pegawai AR (Account Representation) yang muda-muda, murah senyum, jadi kalau kita datang, tanya, tidak keder lagi," lanjut Latief.

Dari segi pembayaran, lanjut dia, kini kantor pajak sudah terintegrasi dengan perangkat teknologi.

"Sekarang mudah, semua bisa bayar pajak dari internet dan dari gadget juga bisa," ujar Latief.

Hafiz/Gloria dan Ricky/Pia Lolos ke Babak II Malaysia Open 2019

Esteban Vizcarra Dioperasi Karena Ada Benda Asing di Lututnya, Ini Penjelasan Dokter Persib Bandung

Harus Pulang ke Malang Karena Sakit, Begini Kabar Terkini Stopper Persib Bandung

"Memang teknologinya sangat membantu sekali ya, jadi kita tidak perlu lagi hilir mudik ke kantor pajak untuk setoran," lanjutnya.

Dia juga menyampaikan bahwa teknologi kantor pajak telah memiliki omni channel, yang mampu  memudahkan dalam membayar pajak.

"Itu juga sangat membantu dalam kenaikan target, karena ya sangat memudahkan," pungkas Latief.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved