Kisah Makam Keramat Sumur 7 di Beji Depok, Tak Pernah Kering Meski Kemarau Hingga Jadi Tempat Ziarah
"Kalau sumur ini yang nomor empat, sisanya tersebar di wilayah lain, di Pancoran Mas juga ada," jelas Juhri.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Makam Keramat Sumur 7 di Jalan Kemiri Raya, Beji, Kota Depok, merupakan satu dari tujuh sumur keramat yang terkenal dan tersebar di Kota Depok.
Jurih penjaga makam tersebut menuturkan sumur tersebut merupakan yang nomor empat, sementara sumur lainnya tersebar di beberapa tempat lain seperti wilayah Pancoran Mas dan lainnya.
"Kalau sumur ini yang nomor empat, sisanya tersebar di wilayah lain, di Pancoran Mas juga ada," jelas Juhri ditemui di Makam Kramat Sumur 7 Beji, Kota Depok, Jumat (5/4/2019).
Lanjut Jurih, sumur tersebut terus memancurkan air meskipun musim kemarau sekalipun.

"Ini sudah ratusan tahun sih setahu saya umurnya, musim kemarau yang kering banget sampai air susah tapi sumur ini mah terus ada airnya," kata Juhri.
Pantauan TribunJakarta.com, sumur tersebut berukuran panjang sekiranya tiga meter, dan lebar satu setengah meter kurang lebihnya.
Terlihat banyak daun berjatuhan di sumur tersebut, karena memang lokasinya yang berada di bawah pohon beringin raksasa yang akarnya hingga bergelantungan.
"Nah ini pohon beringin juga sudah lama, tapi saya gak tahu sih lebih dulu sumurnya atau pohon beringinnya," tandasnya.
Ketika malam tertentu khususnya malam Jum'at, Juhri menuturkan banyak peziarah yang datang ke sumur tersebut.
"Iya kalau malam tertentu saja, banyak yang ziarah ke makam dan mandi di sumur tersebut. Katanya bisa berkah sih," ucap Juhri.
Kepada TribunJakarta.com, Juhri menyarankan untuk menemui seorang pria bernama Tiri yang dianggap mengenal lebih dalam sejarah makam keramat sumur 7.
Namun, ketika TribunJakarta.com menyambangi kediaman Tiri yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.
"Kayaknya sedang pergi, dari habis shalat Jum'at tadi memang sepi rumahnya," ujar seorang tetangga di depan rumah Pak Tiri.