Pilpres 2019
6 Ucapan Prabowo di Kampanye Akbar di GBK: Selalu Diejek, Bersumpah hingga Antum Darimana?
"Anda diam dulu, Anda diam dulu. Ini ratusan ribu sedang mendengar," ujar Prabowo saat sedang berpidato di dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga Uno.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Menurut Prabowo, Undang-Undang Dasar 1945 memberikan kebebasan bagi rakyat untuk menyampaikan pendapatnya.
Namun, menurut Prabowo, saat ini orang yang menyampaikan kritik dan pendapat malah dipenjara. Menurut Prabowo, salah satunya adalah Ahmad Dhani.
"Tapi sekarang Ahmad Dhani meringkuk di penjara. Hai hakim yang memberi ketidakadilan pada rakyat. Jangan kira kau tak dicatat," ujar Prabowo.
Prabowo berjanji apabila terpilih sebagai presiden, dia akan mengedepankan kebebasan menyampaikan aspirasi dan berpendapat.

3. Tegur pendukung yang berbicara
Prabowo Subianto tengah berapi-api menyampaikan orasinya di dalam Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (8/4/2019) pagi.
Namun, di tengah orasinya itu, ada salah seorang pendukungnya yang asyik berbicara. Merasa terganggu, dia pun menghentikan orasinya lalu menegur langsung orang itu.
"Anda diam dulu, Anda diam dulu. Ini ratusan ribu sedang mendengar," ujar Prabowo saat sedang berpidato di dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga Uno.
Prabowo sempat berbalik badan dan menunjuk salah satu sisi pendukung yang berbicara.
Prabowo meminta agar pendukungnya tertib menghadiri kampanye.
"Adinda sabar dulu. Maklum semangat, tapi semangat harus teratur. Bagaimana, lanjut?" ujar Prabowo.
Setelah itu, Prabowo kembali melanjutkan pidato politiknya.
Pidato Prabowo adalah puncak acara dari kampanye terbuka pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di Stadion GBK, Minggu.
Seisi stadion, sudah terisi ribuan pendukung yang mengenakan pakaian serba putih. Sejumlah tokoh politik turut hadir di sana.

4. Antum darimana?
Prabowo Subianto kembali mengeluhkan media massa yang dianggap tidak adil dalam memuat pemberitaan terhadapnya.
Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).