Persija Jakarta

Update Kasus Marko Simic: Ganti Pengacara Jelang Hadapi Sidang Kedua di Australia

Seperti diketahui, Simic dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual kepada seorang wanita di dalam pesawat saat perjalanan dari Bali menuju Sydney.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Ekspresi striker Persija Jakarta, Marko Simic, setelah tendangannya gagal menjebol gawang Song Lam Nghe An FC pada laga Piala AFC 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, (13/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Nasib penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic akan segera ditentukan dalam agenda sidang kedua pada Selasa (9/4/2019) besok.

Penyerang berkebangsaan Kroasia itu akan menjalani sidang mengenai kasus pelecehan seksual yang dialaminya.

Seperti diketahui, Simic dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual kepada seorang wanita di dalam pesawat saat perjalanan dari Bali menuju Sydney, Australia.

Jelang menghadapi putusan sidang, Simic dikabarkan telah mengganti pengacaranya di Australia.

Kabar perubahan pengacara itu diutarakan langsung oleh manajer tim Persija, Ardhi Tjahjoko.

Pria berpangkat Marsekal Pertama (Marsma) TNI itu menilai Simic mendapatkan bantuan luar biasa dari pengacara barunya tersebut.

Update Kasus Marko Simic: Manajer Persija Harapkan Hukuman Simic Adalah Denda

"Tapi yang jelas di sana dia sudah ganti lowyer juga. Jadi dari lawyer yang pertama mungkin kurang komunikatif dan agresif, dia ganti pake lawyer kedua. Simic bilang ke saya bagus yang lawyer kedua ini fight," kata Ardhi Tjahjoko saat ditemui di Mess Persija, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019).

"Tidak tahu namanya (pengacara). Kelihatannya berasal dari Australia juga," tutur Ardhi Tjahjoko.

Lebih lanjut, kuasa hukum Marko Simic lainnya yakni Gusti Randa belum bisa dipastikan akan mendampingi sang pemain di Australia.

"Harusnya lowyer pasti dampingi. Kan yang ditunjuk Gusti Randa lowyernya. Tapi saya belum tahu sejauh mana dia mendampingi kesana atau tidak," kata Ardhi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved