70 Persen Sumber Pencemaran Udara Perkotaan Berasal dari Kendaraan Bermotor
Sumber pencemaran udara perkotaan berasal dari transportasi, industri, rumah tangga dan sampah
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sumber pencemaran udara perkotaan berasal dari transportasi, industri, rumah tangga dan sampah.
Sebanyak 70 persen diantaranya dihasilkan dari transportasi kendaraan bermotor.
Sedangkan industri menyumbang 15 persen, rumah tangga menyumbang 5 persen dan sampah sebanyak 10 persen.
Dari keterangan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, ada berbagai cara untuk mengurangi sumber pencemaran tersebut.
Terutama dalam penggunaan kendaraan roda empat yang bisa dilakukan secara bijak, diantaranya :
1. Gunakan mobil seperlunya, bersama orang banyak atau ketika sedang membawa barang yang banyak.
2. Memanfaatkan sarana transportasi umum seperti bus, kereta api, KRL/MRT/LRT.
3. Jika perjalanan dirasa sangat dekat gunakan sepeda atau berjalan kaki.
4. Bisa terpaksa menggunakan mobil, servis dan uji emisi mobil secara rutin.
5. Kemudikan mobil secara aman dan efisien, yakni segera pakai gigi tinggi, hindari mesin putaran tinggi, patuhi batas waktu kecepatan maksimum dan selalu waspada dan jaga jarak.
Selain dapat mengurangi pencemaran udara, servis dan uji emisi yang Anda lakukan secara rutin juga berdampak baik bagi kendaraan yang Anda dan lingkungan, yaitu:
1. Kinerja mesin terjaga, bahan bakar hemat, tenaga optimal dan komponen mesin awet.
2. Emisi memenuhi ambang batas sehingga ramah lingkungan.
3. Anda juga telah berpartisipasi menjaga udara kita agar tetap bersih dan sehat.