Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Guru Honorer yang Dimutilasi: Korban Diduga Sempat Melawan
Pihak Polda Jatim terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan Budi Hartanto yang tewas mengenaskan dengan kondisi kepala yang dimutilasi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kematian guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto perlahan mulai menemui titik temu.
Pihak Polda Jatim terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan Budi Hartanto yang tewas mengenaskan dengan kondisi kepala yang dimutilasi.
Pihak Polda Jatim menduga kuat kalau Budi Hartanto dibunuh secara berencana.
Dikutip dari Surya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan dugaan pembunuhan berencana tersebut didasarkan pada tiga fakta ini.
Tiga fakta tersebut yakni adanya koper yang diduga dipersiapkan, kemudian ada senjata tajam, dan lokasi yang sengaja dipilih.
"Ini masih mengarah pada upaya perencanaan pembunuhan," kata Kombespol Frans Barung Mangera, Senin (8/4/2019).
Hal itu disampaikan Barung, setelah melihat penjelasan kesimpulan hasil otopsi yang diperoleh tim forensik.

"Hasil forensik yang kami peroleh semacam itu," lanjutnya.
Selain itu, jelasnya, beberapa temuan bukti yang disimpulkan secara induktif oleh Jatrantas Polda Jatim, juga memperkuat dugaan pada pembunuhan terencana.
Pertama, temuan koper yang digunakan sebagai tempat menyimpan mayat.
Kedua, bukti luka yang diakibatkan senjata tajam.
Ketiga, lokasi pembuangan mayat, yang diperkirakan sebagai lokasi yang dipilih pelaku secara sengaja.
"Jadi memang ada persiapan pelaku sebelum membunuh," katanya.
"Ada koper yang dipersiapkan, lalu ada sajam yang dipersiapkan, dan tempat membuang," tandasnya.
Korban yang merupakan pengajar tari asal Kecamatan Tamansari, Kediri, Jawa Timur ini ditemukan tewas di dalam koper pada Rabu (3/4/2019).