Perampok Menyamar Jadi Petugas Kebersihan 2 Kali Terjadi di Permukiman Menteng Dalam

Fani pun heran dengan kasus perampokan yang terjadi di rumah orangtuanya.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana rumah korban perampokan dengan berpura-pura sebagai petugas kebersihan di Menteng Dalam pada Kamis (11/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET- Modus perampokan dengan berpura-pura sebagai petugas kebersihan telah dua kali terjadi di permukiman Menteng Dalam RW 003, Tebet, Jakarta Selatan.

Hal itu diterangkan oleh Fani Nugroho, anak orangtua korban perampokan yang terjadi di rumahnya RT 007 RW 003 Kelurahan Menteng Dalam sekira pukul 10.10 WIB.

"Aksi perampokan ini kejadian kedua di permukiman saya. Tahun 2018, pernah ada di RT 006 RW 003. Kejadiannya pas siang bolong. Pas lagi sepi juga. Modusnya sama sebagai petugas kebersihan," terangnya kepada TribunJakarta.com di kediamannya pada Kamis (11/4/2019).

Fani pun heran dengan kasus perampokan yang terjadi di rumah orangtuanya.

Pasalnya, rumah orangtuanya terbilang ramai oleh hilir mudik warga sekitar.

"Kalau dibilang sepi sih enggak ya, karena di depan rumah saya suka banyak orang lalu lalang. Apalagi itu kejadiannya pagi kan. Bahkan kalau pagi suka macet di depan," katanya.

Sebelumnya, terjadi perampokan dengan modus petugas kebersihan yang datang ke rumah orangtua Fani.

Petugas itu kemudian mengajak ngobrol pembantu di rumah itu, Fransiskus Gordias di luar.

Isu Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Laporkan ke Bawaslu, Tidak Usah Angkat Isu

Dishub Resmikan Lima Pangkalan Bajaj di Jakarta Utara

Dishub Resmikan Lima Pangkalan Bajaj di Jakarta Utara

Kemudian Gordias menaruh curiga lantaran mendengar ada gonggongan anjing dari dalam rumahnya.

"Ketika dia masuk ternyata ada sejumlah orang. Dia curiga dan menduga orang-orang itu perampok," ungkapnya.

Akibat aksi enam perampok yang masuk ke rumahnya di pagi hari, Fransiskus Gordias mengalami luka di kepala bagian kanan hingga mengalami enam jahitan.

Pasalnya, enam perampok itu menyakiti Gordias saat hendak mengusirnya dari rumah.

"Ketika anjing menggongong, sejumlah orang keluar dari rumahnya. Saat mau menutup pintu gerbang, para pelaku mendorong pintunya dan menyakiti Gordias," terang Fani.

Setelah mendapatkan perawatan, Fransiskus Gordias dimintai keterangan oleh Kepolisian Tebet terkait peristiwa yang menimpanya.

Sementara itu, para perampok melarikan diri dengan tangan hampa.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved