Penyidik Polda Jatim Terjebak Macet di Tol, Sosok Ini Bantu Penangkapan Pemutilasi Guru Honorer

Penangkapan AP, satu dari terduga pembunuh guru honorer di Kediri yang dimutilasi tak lepas dari sosok AKBP Ojo Ruslani.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Istimewa/Surya
Petugas tim gabungan Inafis Polda Jawa Timur dan Polres Kediri menemukan potongan kepala guru honorer Budi Hartanto di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Penangkapan AP, satu dari terduga pembunuh guru honorer di Kediri yang dimutilasi tak lepas dari sosok AKBP Ojo Ruslani.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota ini ikut andil menangkap AP atau Aris Suhiuanto (34), satu dari dua pelaku pembunuhan Budi Hartanto yang jasadnya dibuang di dalam koper tanpa kepala.

Pelaku ditangkap polisi dengan cara dicegat oleh petugas Patroli Jalan Raya Direktorat Polda Metro Jaya di Tol Dalam Kota Offram Tegal Parang KM 5, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).

Ojo pertama kali mendapatkan informasi pergerakan pelaku mengarah ke Jakarta ketika ditelepon rekannya, Direskrimum Polda Jatim Kombes Puguh.

"Kebetulan kenal sama saya, dia tahu saya di Lantas jadi langsung hubungi saya," kata Ojo kepada wartawan di Kota Bekasi.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani (Dokumentasi pribadi)

Dalam sambungan telpon itu, Ojo diperintahkan meneruskan pesan bahwa pelaku sudah memasuki Tebet melakui Tol Dalam Kota.

Sebenarnya ada anggota Polda Jawa Timur yang mengikuti pelaku, namun terjebak macet sehingga khawatir pelaku kabur semakin jauh.

Akhirnya, Direskrimum Polda Jatim menelepon Ojo kemudian ia meneruskan pesan itu ke PJR Polda Metro Jaya.

"Mau ngejar enggak bisa macet di dalam tol, teleponlah Direskrimum Polda Jatim, "Jo tolongin itu pelaku mutilasi baru 10 menit yang lalu berati pukul 07.20 WIB karena beliau telpeon ke saya 07.30 WIB, dia naik dari Tebet. Bus dia baru jalan masuk tol ciri-cirinya seperti ini duduknya di kursi nomor sekian," kata Ojo.

Setelah mendapatkan telepon itu, Ojo meneruskan informasi itu ke pusat komunikasi Ditlantas Polda Metro Jaya.

Tidak lebih dari 20 menit kemudian atau tepatnya 07.50 WIB anggota Lantas yang bertugas di PJR dapat menemukan bus yang ditumpangi pelaku.

"Anggota di lapangan langsung cepat menemukan bus itu, dihentikan satu-satu penumpang dilihat dan disamakan ciri-cirinya dengan pelaku," jelas dia.

Saat ini pelaku telah diamankan polisi dan dibawa ke SPKT Polda Metro Jaya untuk selanjutnya dilimpahkan ke Polda Jawa Timur.

Ojo menambahkan, perannya dalam aksi penangkapan ini merupakan bentuk kordinasi yang sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) kepolisian.

"Jadi teknik ini sudah ada di kita, pelaku saat ditangkap juga sudah dikepung tidak ada perlawanan," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved