Warga Cipinang Melayu Anggap Banjir yang Melanda Pemukiman Mereka Adalah Hal Biasa
Agus menuturkan sejumlah warga yang rumahnya hanya berlantai satu terpaksa mengungsi ke Masjid Universitas Borobudur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Ratusan warga yang bermukim di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar terdampak banjir dengan kedalaman nyaris sepinggang orang dewasa imbas meluapnya Kali Sunter.
Tri Agus Laksono, satu warga yang rumahnya terdampak mengatakan banjir kiriman dari aliran Kali Cikeas dan Kali Cisadane merupakan hal lazim bagi warga RW 04.
"Dari dulu memang sudah banjir, tahun 80 sebelum saya menikah sudah banjir. Kalau cuman sepinggang sih biasa, dulu pintu rumah saja tenggelam. Ini banjirnya baru tadi sore," kata Agus di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
Kala siklus banjir lima tahun berlangsung, Agus menuturkan sejumlah warga yang rumahnya hanya berlantai satu terpaksa mengungsi ke Masjid Universitas Borobudur.
Dia mengaku pernah meninggalkan kediamannya selama satu bulan saat hujan deras selalu mengguyur wilayah Jakarta Timur setiap harinya tanpa henti.
"Waktu tahun 2007 sebulan hujannya enggak berhenti, jadi air enggak surut-surut. Kalau hujannya enggak lama seperti sekarang ya air cepat surutnya. Tergantung cuaca saja," ujarnya.
Warga yang bermukim di RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 07 disebut Agus merupakan warga yang rumahnya paling parah terdampak banjir luapan Kali Sunter.
• Pemkot Jakarta Pusat Tambah Personel Satpol PP untuk Tertibkan Pasar Tanah Abang
• Kawal Rekapitulasi Suara, Ketua PPK Tanjung Priok Jaga Pola Makan dan Minum Vitamin
• Sempat Diragukan Mbah Mijan, DJ Butterfly Pamer Putri Pertamanya, Sang Bayi Jadi Perbincangan
Yuliana (47), warga RW 04 lainnya menuturkan Kali Sunter mulai meluap sekira pukul 14.00 WIB saat intensitas hujan sedang tinggi sehingga air tak terbendung.
Beruntung sejak pukul 16.00 WIB intensitas hujan kian berkurang sehingga Kali Sunter yang sejumlah bagiannya tak ditanggul dapat menampung debit air.
"Kalau enggak hujan lagi mudah-mudahan cepat surutnya. Ini banjir juga karena enggak semua bagian Kali Sunter ada bendungannya, ada yang baru dipasang Beronjong doang," tutur Yuliana.
Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 17.00 WIB warga sibuk membersihkan rumah dan jalan dari timbunan lumpur dan sampah yang berserakan.