Banjir Surut, Warga Kelurahan Cililitan Mulai Bersihkan Rumah

Sejumlah warga yang tadinya sibuk menyelamatkan harta-bendanya kini bergotong-royong membersihkan lumpur dan sampah

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Warga saat membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Meski sempat mencapai ketinggian dua meter, banjir yang merendam wilayah Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati berangsur surut hingga ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Sejumlah warga yang tadinya sibuk menyelamatkan harta-bendanya kini bergotong-royong membersihkan lumpur dan sampah yang terbatas luapan air Kali Ciliwung.

Suryani (64), satu warga yang rumahnya terdampak mengatakan sudah mulai membersihkan lumpur sejak pukul 11.00 WIB karena yakin air sudah benar-benar surut.

"Pas lihat air surut sudah mulai bersih-bersih, tadinya sempat ragu juga sih karena takut hujan dan airnya naik lagi. Tapi sekarang sudah yakin surut, cuaca juga cerah," kata Suryani di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019).

Suryani mengaku sempat khawatir saat mendengar kabar air kiriman dari Bogor tiba di Jakarta dan siap merendam rumahnya hingga kurun waktu lama.

Pasalnya wilayah Kelurahan Cililitan tempatnya bermukim merupakan satu wilayah di Jakarta Timur yang terdampak banjir paling parah karena berada dekat Kali Ciliwung.

"Banjir sih biasa, tapi kalau sampai parah banget ya takut juga. Waktu siklus lima tahunan lalu saja rumah saya terpendam sampai enggak kelihatan. Perabotan pada hanyut juga," ujarnya.

VIDEO Banjir di Kelurahan Kampung Melayu yang Merendam 5 RW

Debit Air di Sungai Cikeas Meningkat, Dua Perumahan di Bekasi Ini Diimbau Siaga Banjir

Ayub (63), warga lainnya menyebut banjir yang merendam rumah warga kali ini termasuk cepat surut dibanding kasus serupa yang kerap terjadi.

Namun dia harus merugi karena pintu bengkel las miliknya ringsek diterjang kencangnya arus yang menerjang pagi tadi.

"Untungnya cepat surut, tapi pintu pagar saya rusak. Tadi hancur kena arus pas pagi, soalnya tadi arus kencang banget. Mudah-mudahan enggak turun hujan lagi," tutur Ayub.

Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 13.50 WIB warga membersihkan tumpukan sampah dan lumpur menggunakan alat kebersihan yang merka miliki.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved