Jabodetabek Banjir

Warga RW 3 Bidara Cina Memilih Bertahan di Rumah: Mengungsi Jika Ketinggian Air Lebih 2 Meter

Ia memilih bertahan di lantai 2 rumahnya ketimbang mengungsi ke sekertariat RW.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
warga RW 3 yang hendak membeli makan untuk anaknya dan enggan mengungsi Foto: Warga RW memilih untuk bertahan di rumah selama banjir belum menenggelamkan meteran listrik rumahnya 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga RW 3 di Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur memilih bertahan di rumah dan enggan mengungsi.

Akibat luapan Kali Ciliwung, beberapa RW di Bidara Cina terendam banjir. Satu diantaranya ialah RW 3.

Sekira mulai pukul 10.00 WIB, warga di RW 3 terendam banjir dengan ketinggian 40-60 cm.

Ani Suryani (71), warga RT 10/3 ini memilih bertahan di rumah. Dirinya mengungkapkan ketika banjir mencapai di atas 2 meter baru mengungsi.

"Baru segini terendamnya masih biasa saja. Kalau sudah di atas 2 meter baru saya mengungsi ke atas. Ke kantor sekertariat RW 3. Selama listrik masih menyala juga tidak ingin mengungsi. Jadi warga di sini rumahnya rata-rata tingkat, kalau banjir seperti ini semua barang-barang sudah di pindahkan. Jadi selama air belum menenggelamkan meteran listrik pasti pada milih bertahan di rumah," jelas wanita 71 tahun itu, Jumat (26/4/2019).

Ani menambahkan, belum ada bantuan yang datang hingga pukul 14.25 WIB. Baik itu bantuan obat-obatan maupun bantuan makanan.

Yayoh, warga lainnya mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda dengan Ani.

Ia memilih bertahan di lantai 2 rumahnya ketimbang mengungsi ke sekertariat RW.

"Tidak, saya tidak mengungsi. Kalau banjir ya sudah biasa. Selama masih belum tinggi pasti lebih pilih di rumah. Listrik juga masih menyala. Palingan saya cuma ribet pindahin barang-barang ke atas saja. Saya biasanya mengungsi kalau listrik sudah padam dan air sudah tinggi. Karena kalau seperti itu masih di rumah saja, saya tidak ada pasokan makanan," ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com, para warga masih terlihat bersantai di depan rumahnya meskipun kondisi rumah tergenang banjir.

Ketika ada sampah yang masuk ke dalam rumah mereka, para warga akan menyapu sampah tersebut.

Ketika lapar, para warga akan keluar dari rumah untuk membeli makanan di warung tetangganya yang tidak terkena banjir.

Rumah di Johar Baru Mendadak Roboh, Sejumlah Warga Dikabarkan Tertimpa Reruntuhan

Banjir Surut, Warga Kelurahan Cililitan Mulai Bersihkan Rumah

Annisa, salah satu warga yang mempunyai balita berusia 14 bulan juga enggan mengungsi dan akan keluar rumah ketika hendak membeli makanan.

"Ini saya baru keluar karena anak saya mau makan. Saya mau beli bubur di depan. Banjir kan dari pagi jadi saya di lantai 2 rumah saja. Anak juga saya tidak kasih turun," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved