Video Kunjungan KPU ke Kediaman Ketua KPPS yang Meninggal Saat H-1 Pemilu 2019

Ketua KPU Arief Budiman dan jajarannya mendatangi kediaman Ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang meninggal saat Pemilu 2019

Penulis: Leo Permana | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunjakarta.com/Leo Permana
Ketua KPU Arief Budiman saat ditemui di sekitar lokasi kediaman petugas KPPS yang meninggal di Taman Sari, Jakbar, Jumat (3/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN SARI - Ketua KPU Arief Budiman dan jajarannya mendatangi kediaman Ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang meninggal saat Pemilu 2019, Jumat (3/5/2019).

Satu di antaranya ialah kediaman Tutung Suryadi, Ketua KPPS TPS 25, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat.

Ia meninggal tergolek di atas meja, yang berada di Kantor PPS Kelurahan Tangki, Jakbar pada H-1 Pemilu 2019.

Saat tiba di depan gang rumah keluarga Tutung, Arief disambut anak tertua Tutung, Eka Sunarti.

Ia mendampingi Arief menyusuri gang kecil yang menuju kediaman nenek atau tempat tinggal ayahnya tersebut.

Sembari melewati lorong gang itu, Arief berbincang-bincang dengan Eka.

"Semua (saudara) ada di sini?" kata Arief di lokasi, Jumat (3/5/2019).

Eka pun menjawab bahwa saudara keduanya berada di Bekasi, Jabar. Sementara yang hadir di lokasi saat ini ia dan saudaranya yang paling kecil

"Yang satu lagi ada di Bekasi, ini saudara yang nomor tiga ada di sini dan kalau saya yang nomor satu," ucap Eka.

Di dalam rumah, Ketua KPU Jakarta Barat Cucum Sumardi menjelaskan kronologi kematian Tutung kepada Arief dan lainnya di depan awak media yang hadir.

Ia menyampaikan, Tutung datang ke Kantor PPS Kelurahan Tangki untuk mengembalikan form C6 yang belum terdistribusikan.

Manajer Persija Tak Yakin Kasus Marko Simic Selesai Cepat di Australia

6 Tempat Kuliner Lezat di Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat

Manajemen Segera Tentukan Nasib Marko Simic di Persija Jakarta

Saat itu, Tutung menyebutkan form C6 yang dikembalikan karena ada beberapa pemilih yang meninggal, dan ada juga beberapa yang tidak diketemukan.

"Oh begitu kata PPS, emang tahu siapa saja yang meninggal? ya tahulah katanya karena dia juga menjabat sebagai Ketua RT setempat," ucap Cucum.

"Kemudian si PPS mau mengambil tanda terima C6, pada saat si PPS pergi mengambil tanda terima tersebut yang bersangkutan tergolek di atas meja dan menghembuskan nafas terakhir," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved