Pemilu 2019
Tidak Ada yang Tumbang, Ini Rahasia Polresta Tangerang Jaga Fisik Selama Pemilu 2019
Polisi menjadi satu dari beberapa elemen untuk menjaga ketertiban dan kelancaran Pemilu serentak pada 17 April 2019 kemarin.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TIGARAKSA - Polisi menjadi satu dari beberapa elemen untuk menjaga ketertiban dan kelancaran Pemilu serentak pada 17 April 2019 kemarin.
Seperti yang telah dilakukan kepolisian dari Polresta Tangerang yang sudah delapan bulan konsentrasi dalam pengamanan Pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, selalu menerapkan pemanasan fisik sebelum bertugas melakukan pengamanan Pemilu 2019.
Mulai dari pengumutan suara, rekapitulasi tingkat TPS, Kecamatan dan Kota, menurut Sabilul semua jajarannya diwajibkan melakukan pemanasan fisik.
"kita minta pagi ini melaksanakan olahraga pemanasan sedikit, peregangan. Saya perintahkan para perwiranya setiap pengamanan ada kegiatan pemanasan dulu," ujar Sabilul di Mapolresta Tangerang, Senin (6/5/2019).
Sabilul pun mempunyai trik jitu lainnya untuk meningkatkan semangat anggotanya dalam bertugas juga semangat untuk menjaga kesehatannya.
Yakni, Kapolres memberikan penghargaan kenaikan pangkat terhadap anggotanya yang dinilai bersemangat dan berprestasi selama menjaga kondusifitas Pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang.
"Maka dari itu tepat untuk memberikan penghargaan atau apresiasi ke anggota. Hari ini juga melaksanakan kegiatan upacara kenaikan pangkat ke Ipda Jumadi karena melaksanakan tugas dengan baik," tutur Sabilul.
• Operasi Keselamatan, Polresta Tangerang Bagi-bagi Cokelat dan Bunga kepada Pengendara
• 2 Hari Lagi Nyoblos, Polresta Tangerang Terjunkan Belasan Ribu Personel Gabungan
Sebab, seperti diketahui, ada enam anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di bilangan Kabupaten Tangerang yang tutup usia saat melaksanakan tugasnya.
Sedangkan, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan masing-masing dua petugas PPK dan KPPS meninggal dunia membuat total 10 petugas meninggal untuk Tangerang Raya.
Namun, Sabilul menegaskan tidak ada dari anggotanya yang sampai tutup usia bahkan jatuh sakit saat bertugas mengamankan pesta demokrasi kali ini.
"Banyak anggota yang meninggal akibat kelelahan. Kita bersyukur anggota tidak ada yang sampai sakit, karena kita juga melakukan pengecekan kesehatan, sampai cek kelelahan," jelas Sabilul.