Kepala BNN: Bandar Narkoba Sasar Ojek Online Jadi Kurir

Heru menuturkan ojol yang dimanfaatkan sebagai kurir terpaksa harus diperiksa penegak hukum lebih dulu sebelum dinyatakan tak terlibat peredaran.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko (Baju putih) usai penandatanganan kerjasama dengan Grab Indonesia di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko membenarkan bila bandar narkoba kerap memanfaatkan pengemudi ojek online (Ojol) sebagai kurir dalam memasarkan barang haram tersebut.

Cepatnya waktu pengiriman, tak dicurigai penegak hukum, dan ketiadaan kaitan dengan mereka jadi pertimbangan bandar narkoba kerap memilih ojol sebagai kurir dalam mengantarkan pesanan jumlah kecil.

"Bandar-bandar kan bawa narkoba tidak bawa sendiri. Biasanya pakai jasa kurir dan lain-lain. Ini yang kita harapkan, baik ojol maupun ojek konvensional jangan mau dijadikan sebagai transporter," kata Heru di kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).

Heru menuturkan ojol yang dimanfaatkan sebagai kurir terpaksa harus diperiksa penegak hukum lebih dulu sebelum dinyatakan tak terlibat peredaran narkoba.

Nahas para ojol tak dapat berbuat banyak karena mereka dilarang membuka paket yang dikirimkan, pun mereka memiliki kecurigaan terhadap paket yang dikirim.

BNN Gagalkan Penyelundupan 400 Kg Ganja Jaringan Aceh-Medan-Jakarta di Depok

Perlu kerjasama antara pihak aplikasi penyedia jasa dengan BNN layaknya yang dilakukan Grab Indonesia guna mencegah bertambahnya kasus ojol yang dijebak sebagai kurir.

"Banyak masukan tadi bahwa mereka bingung apabila ditemukan adanya barang-barang yang mencurigakan. Bingung mau laporannya ke mana. Ini yang jadi salah satu bahan kerjasama kami nantinya kedepan," ujarnya.

Heru mengapresiasi langkah Grab Indonesia karena kerjasama antara instansi terbukti mampu mencegah dan mengungkap jaringan peredaran narkoba.

Dia mencontohkan kerjasama BNN dengan pihak bandara, Bea Cukai, dan Imigrasi yang berhasil mengungkap sejumlah kasus peredaran narkoba.

"Seperti di bandara, barang-barang di kargo juga bisa kami dapatkan konfirmasinya dan kami lakukan penindakan. Jadi bukan hanya barang buktinya saja kami amankan tapi jaringannya juga," tuturnya.

Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno mengatakan kerjasama dengan BNN diharap membantu dalam menggodok regulasi guna melindungi Ojol dari tipu daya bandar narkoba.

Sementara bagi Ojol secara sadar nyambi jadi kurir narkoba, Tri menegaskan Grab Indonesia bakal memutus kerjasama pengemudi yang bersangkutan.

"Kami harap ini jadi faktor penting dalam rangka pencegahan. Kami ingin memperkuat kemampuan kami dalam rangka mendeteksi dini. Selama ini kan hanya kecurigaan saja. Mungkin nanti bisa dibantu BNN terkait tata caranya," kata Tri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved