Ramadan

Tak Laksanakan Salat Tarawih, Apakah Puasa Ramadannya Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya

Terkait dengan salat tarawih, mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah puasa Ramadan tidak sah tanpa salat tarawih?

Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Warga Pasar Gembrong ramai-ramai menjalankan ibadah salat terawih di Jembatan Penyeberang Orang (JPO) 

TRIBUNJAKARTA.COM -Puasa Ramadan 1440 Hijriyah (H) dimulai, Senin (6/5/2019) kemarin atau 1 Ramadan 2019.

Malam ini, Rabu (8/5/2019) merupakan malam keempat umat Islam di Indonesia untuk menunaikan salat tarawih.

Sejak malam pertama, Minggu (5/5/2019), umat Islam yang akan menunaikan ibadah puasa berbondong-bondong ke masjid atau musala untuk menunaikan ibadah salat tarawih.

Lazimnya, pada malam pertama Ramadan, saf di masjid atau musala pun penuh sesak.

Banyak yang menunaikan salat tarawih seraya berharap mendapatkan keutamaan Ramadan.

Terkait dengan salat tarawih, mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah puasa Ramadan tidak sah tanpa salat tarawih?

Dikutip dari laman Konsultasisyariah.com, salat tarawih hukumnya tidak wajib.

Sebagaimana salat malam lainnya, hukumnya tidak wajib. 

Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, salat tarawih berjamaah hanya dikerjakan selama 3 malam.

Abu Dzar menceritakan,

صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ، فَلَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْهُ، حَتَّى بَقِيَ سَبْعُ لَيَالٍ، فَقَامَ بِنَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ ثُلُثِ اللَّيْلِ، ثُمَّ كَانَتِ اللَّيْلَةُ السَّادِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الْخَامِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، ثُمَّ قَامَ بِنَا حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ شَطْرِ اللَّيْلِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ. فَقَالَ: «إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ» ثُمَّ كَانَتِ الرَّابِعَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الثَّالِثَةُ الَّتِي تَلِيهَا، قَالَ: فَجَمَعَ نِسَاءَهُ وَأَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ النَّاسُ، قَالَ: فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ، قَالَ: ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ بَقِيَّةِ الشَّهْرِ

Kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadan.

Beliau tidak pernah mengimami salat malam sama sekali, hingga Ramadan tinggal 7 hari.

Pada H-7 beliau mengimami kami salat malam, hingga berlalu sepertiga malam.

Kemudian pada H-6, beliau tidak mengimami kami.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved