Polisi Tangkap Tujuh Anggota Geng Motor yang Meresahkan di Jakarta Selatan
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan telah menangkap tujuh pelaku terduga anggota geng motor
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dua remaja dilaporkan meninggal dunia dalam dua kasus penyerangan geng motor di Jakarta Selatan dalam dua hari terakhir.
Kasus pertama di Cipedak, Jagakarsa pada Selasa (7/5/2019) dan di Lenteng Agung pada Rabu (8/5/2019).
Keduanya tewas saat nongkrong menunggu waktu sahur tiba.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan telah menangkap tujuh pelaku terduga anggota geng motor yang terlibat dalam dua penyerangan itu.
"Beberapa di antaranya masih buron termasuk pelaku pembacokan yang di Lenteng Agung," ujarnya.
Kapolres mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan Sahur On The Road untuk menghindari bentrokan antar kelompok.
• Betty Epsilon Idroos Sebut Tiga Kecamatan di Jakarta Timur Belum Rampung Rekap Suara
• KPU DKI Masih Tunggu Pleno Rekapitulasi Jakarta Timur dan Jakarta Utara
• MRT Jakarta Klaim Tidak Mengalami Penurunan Jumlah Penumpang Selama Ramadan
"Kami imbau agar tidak lakukan Sahur on the road yang bisa berpotensi konflik. Silahkan sahur di tempat yang aman dan tidak berkumpul di pinggir jalan," ungkapnya.
Indra pun memastikan pihaknya bersama TNI akan rutin menggelar patroli hingga jelang waktu sahur.
"Bagi siapapun yang melanggar aturan atau membawa senjata tajam akan kami tindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Begitu juga soal balap liar yang meresahkan masyarakat," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kapores Indra Jafar Larang Kegiatan SOTR Menyusul Tewasnya 2 Remaja