Selama 3 Hari, Pemkot Jakarta Utara Cetak Ratusan Dokumen Warga Korban Kebakaran Kampung Bandan
Pemkot Jakarta Utara memberi pelayanan terhadap dokumen kependudukan warga korban kebakaran Kampung Bandan RW 05, Kelurahan Ancol, Pademangan.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pemerintah Kota Jakarta Utara memberi pelayanan terhadap dokumen kependudukan warga korban kebakaran Kampung Bandan RW 05, Kelurahan Ancol, Pademangan.
Hingga hari ketiga pelayanan, ratusan dokumen warga telah dicetak dan langsung didistribusikan.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, Erik Polim Sinurat mengatakan, pelayanan dokumen kependudukan di lokasi terdampak kebakaran dimulai sejak Senin (13/5/2019).
Disana, terdapat tiga jenis dokumen kependudukan yang didaftarkan warga, antara lain Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E), Kartu Keluarga (KK), dan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
"Untuk Akta Kelahiran dan Akta Kematian masih nihil pemohon," kata Erik, saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).
Hingga Rabu (15/5/2019), terperinci pencetakan dokumen kependudukan antara lain 94 keping KTP-E, 54 lembar KK, dan dan enam SKDS dicetak.
Total keseluruhan dokumen kependudukan yang dicetak mencapai 154 pelayanan.

Erik pun menyatakan bahwa pelayanan akan tetap dilakukan hingga tujuh hari pasca terjadinya kebakaran.
"Pelayanan kependudukan di lokasi tersebut masih berlangsung hingga tujuh hari pasca kebakaran. Atau selama masa tanggap darurat," jelas Erik.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Sudin Dukcapil Jakarta Utara Sri Supriantoro juga memastikan bahwa dokumen kependudukan tersebut dicetak dan telah didistribusikan kepada pemohon.
Pencetakan tidak dilakukan di mobil pelayanan, melainkan di kantor Kelurahan Ancol, Pademangan.
Sri menyatakan akan tetap melayani seluruh warga hingga seluruh warga kembali memiliki dokumen kependudukannya.
"Permohonan dokumen kependudukan di lokasi itu sudah dicetak dan didistribusikan semua. Kami akan tetap melayani sampai seluruh warga terdampak memiliki dokumen kependudukan," tutupnya.
Polisi Belum Temukan Unsur Kesengajaan
