Sambil Menunggu Kedatangan Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi, Emak-Emak Pilih Tadarus di Belakang MK

Hal itu mereka lakukan sembari menunggu kedatangan tim BPN Prabowo-Sandi yang rencananya akan mendaftarkan gugatan sengketa hasil Pilpres ke MK

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Beberapa emak-emak bertadarus di gedung belakang MK sembari menunggu kedatangan tim BPN Prabowo-Sandi, Jumat (24/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Beberapa emak-emak terlihat bertadarus sambil duduk berjejer di trotoar depan pintu belakang Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Bukan tanpa alasan mereka bertadarus di pinggir jalan seperti ini.

Hal itu mereka lakukan sembari menunggu kedatangan tim BPN Prabowo-Sandi yang rencananya akan mendaftarkan gugatan sengketa hasil Pilpres ke MK hari ini.

"Ini kita dari barisan emak-emak, sambil menunggu daripada enggak ada kegiatan lebih baik bertadarus di bulan Ramadan," kata Aini (68) salah seorang emak-emak yang sedang bertadarus, Jumat (24/5/2019).

Aini bersama emak-emak lainnya yang juga bertadarus mengaku datang dari salah satu Pondok Pesantren manula di Bogor, Jawa Barat.

Dalam setiap mengikuti aksi bersama pendukung Prabowo-Sandi, ia mengaku memang selalu bertadarus Al-quran.

"Sebenarnya bukan hanya bulan Ramadan saja, tapi setiap hari memang kami selalu tadarus. Baik itu sehabis salat atau pun saat ikut aksi-aksi damai," tuturnya.

Dalam Ramadan tahun ini, Aini mengatakan telah mau dua kali hatam Al-quran.

"Ini sudah yang kedua nih, sudah juz 20," kata Aini.

Hal senada disampaikan Fila (50), emak-emak yang juga bertadarus di belakang Gedung MK.

Disebut Jadi Lokasi Perencanaan Aksi 22 Mei, Pengurus Masjid Sunda Kelapa Minta Polisi Klarifikasi

Menurutnya, selain mencari pahala di bulan Ramadan, tadarus membuatnya tidak terpancing emosi di tengah panasnya suasana saat mengikuti aksi.

"Jadi tenang hati kalau dekat dengan Alquran dan sebenarnya alhamdulilah aksi kita ini memang selalu damai," kata Fila.

Sama seperti Aini, Fila juga memanfaatkan betul bulan Ramadan ini untuk memperbanyak bertadarus Alquran.

"Setiap habis salat itu saya minimal baca satu juz, kalau sudah terbiasa sama sekali tidak ada perasaan malas atau ngantuk. Yang ada malah maunya membaca terus. Jadi biar dimanapun saya tetap usahakan tadarus," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved