Lebaran 2019

Melihat Persiapan Terminal Kalideres Hadapi Arus Mudik 2019

Sejumlah persiapan terus dilakukan Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik lebaran 2019.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Sejumlah persiapan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik 2019. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Sejumlah persiapan terus dilakukan Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik lebaran 2019.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain mengatakan, persiapan yang dilakukan pihaknya mulai dari pemeriksaan kondisi bus hingga sejumlah fasilitas untuk melayani pemudik di terminal.

Diantaranya, mendirikan berbagai posko terpadu, mulai dari posko keamanan, kesehatan hingga ruang tunggu tambahan bagi pemudik yang dibangun di Taman Terminal Kalideres.

Kemudian, pihak terminal juga menyediakan fasilitas charging gratis bagi para pemudik yang sedang menunggu di Terminal Kalideres.

"Kami juga menyediakan toilet difabel untuk penyandang disabilitas serta ruang menyusui atau laktasi untuk ibu-ibu yang menyusui," kata Revi di Terminal Kalideres, Senin (27/5/2019).

Sejumlah persiapan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik 2019.
Sejumlah persiapan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik 2019. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Tak hanya bagi pemudik, Terminal Kalideres juga menyiapkan posko istirahat bagi para sopir.

"Serta ada posko pengaduan untuk penumpang yang ingin mendapatkan informasi bisa melalui posko pengaduan dan customer service yang ada di terminal," kata Revi.

Tak Ada Calo

Sejumlah persiapan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik 2019.
Sejumlah persiapan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik 2019. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Revi menegaskan di Terminal Kalideres tidak ada calo yang bergentayangan yang akan menggangu para pemudik.

Sebab, ia mengklaim pihaknya selalu melakukan monitoring dan juga bekerja sama dengan aparat keamanan.

"Yang ada hanya karyawan PO bus yang ditugaskan oleh perusahaan dengan ID card yang jelas. Mereka tidak menjual tiket tapi hanya menggiring penumpang ke loket penjualan tiketnya," kata Revi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved